Mohon tunggu...
Alin Tamanna Rahmani
Alin Tamanna Rahmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis saja

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam, Submitting to Only One God

28 September 2020   22:37 Diperbarui: 2 Oktober 2020   09:55 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kesimpulan saya dari debat perbandingan agama antara Islam dengan Kristen bahwa sangat jelas perbedaan keduanya karena Islam berarti submitting to God atau tunduk/menyerahkan diri/menjadikan diri sebagai hamba yang meyakini Tuhan itu superior Maha Besar Maha Agung, meyakini mukjizat ialah dari kekuatan Allah Maha Kuat termasuk mukjizat (tanda) yang dinyatakan Yesus yaitu Allah menyelamatkannya sehingga tetap hidup sebagaimana Yunus juga diselamatkan. Sedangkan Kristen justru sebaliknya dengan konsep ketuhanan yang mereka “tawarkan” yaitu Kasih terhadap manusia dengan diwujudkan melalui penyaliban dan konsep dosa warisan. Artinya dapat dikatakan sebagai pengikut Kristen tidak ada konsep Tuhan yang superior dan hamba yang inferior, tidak ada ketergantungan manusia kepada Tuhan Penciptanya yakni sebagai manusia tidak perlu memohon pengampunan karena idenya dalam Kristen bahwa Yesus sudah menebus dosa manusia dengan disalib sehingga manusia bebas dari siksaan/hukuman jika melakukan perbuatan dosa (contoh tidak bersunat, makan daging babi, minum anggur khamr, tidak memakai tudung bagi wanita, membuat gambar/patung), idenya bahwa manusia dibebaskan melakukan apa saja menurut hawa nafsunya. Tidak ada rasa takut akan berbuat dosa karena tidak ada siksaan yang akan diterima (siksaan itu sudah ditanggung oleh Yesus dengan konsep penyaliban). Ide penyaliban ini kemudian juga dilebih-lebihkan dengan adanya mukjizat bahwa Yesus masih hidup atas kehendak Allah yang justru dipandang oleh Kristen sebagai kebangkitan dari kematian, sehingga mereka menuhankan Yesus, padahal sejatinya Yesus atau Nabi Isa AS tidak pernah mengajarkan kepada mereka untuk menyembah dirinya sebagai Tuhan. Sungguh sejujurnya dalam pandangan Islam perbuatan kaum Kristen yang demikian adalah perbuatan yang keji dan melampaui batas sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an. Dan berhentilah dari yang demikian itu, sembahlah hanya Allah Yang Satu saja, sebagaimana Yesus yang berdoa dan bersujud kepada Allah, pahami dan perhatikanlah wahai kaum Kristiani bahwa yang dilakukan Yesus itulah submitting to God. Maka mengapa kah kalian tidak mengikuti perbuatan Yesus yang demikian?

Mohon maaf apabila terdapat perkataan saya yang menimbulkan ketersinggungan dalam artikel ini, saya menghormati perbedaan pendapat dan saya insya Allah menyampaikan kebenaran dan saya jujur. Silahkan apabila ada yang perlu dikroscek oleh pembaca dapat dicari sumber-sumber di internet yang telah tersedia (open source). Semoga bermanfaat bagi yang ingin mengambil manfaat. Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun