Mohon tunggu...
Fatimah Nur Maulida
Fatimah Nur Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik, FDIKOM, UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gultik: Eksplorasi Dampak Ekonomi dan Tren Konsumsi

30 Desember 2023   12:50 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:39 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gultik ini jadi pilihan makanan dari semua kalangan usia. Harganya terjangkau dan penyajiannya cepat, tidak perlu menunggu lama. Suasana disekitarnya juga cocok untuk menikmati makanan sembari berbincang" Kata Alin, pelanggan Gultik Bulungan saat di wawancara di tempat makan Gultik Bulungan Blok M, Jakarta Selatan pada (19/12).

Media sosial memiliki peran besar dalam membentuk tren konsumsi makanan. Foto makanan yang menarik di platform seperti Instagram dapat memicu tren viral dan memengaruhi keputusan konsumen. Tempat makan yang "instagrammable" atau unik dalam presentasi makanan seperti konsep Gultik memiliki daya tarik tersendiri.

Fenomena Gultik juga menggambarkan tren inovasi dalam presentasi makanan. Tempat-tempat ini tidak hanya menawarkan hidangan yang lezat tetapi juga menyajikan pengalaman makan yang unik dan instagrammable, sesuai dengan tren berbagi foto makanan di media sosial.

Konsep Gultik memberikan ruang untuk eksplorasi cita rasa lokal dalam kerangka hidangan gulai yang sudah dikenal secara global. Ini sejalan dengan tren konsumen yang semakin tertarik pada pengalaman kuliner yang autentik dan beragam.

Dengan pertumbuhan pesat industri kuliner, fenomena Gultik tidak hanya menjadi cerminan selera makanan yang berkembang, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal. Seiring tren konsumsi makanan yang terus berubah, Gultik membuktikan bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga salah satu pemeran dalam ekonomi lokal.

Lebih lanjut, Gultik berhasil menggabungkan kuliner, ekonomi lokal, dan inovasi konsep, menjadi contoh sukses dalam industri makanan. Melalui terus mengikuti tren konsumsi makanan yang berubah, Gultik memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana sebuah usaha kuliner dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Tren konsumsi makanan yang menekankan keberlanjutan dan dukungan terhadap ekonomi lokal tidak hanya mengubah cara kita melihat makanan tetapi juga memberikan dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi komunitas lokal. Lewat keputusan sederhana seperti memilih membeli dari pasar lokal atau makan di warung makan tradisional seperti Gultik, konsumen dapat memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun