Mohon tunggu...
Alini putri
Alini putri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi silat, kepribadian, saya orgnya pemalu bangat aslinya, makanan favorit, ayam geprek

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial-emosional

18 Januari 2025   15:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern, media dan teknologi juga menjadi bagian dari lingkungan anak. Konten yang disajikan melalui media dapat memengaruhi pandangan anak terhadap dunia, membentuk sikap, serta memengaruhi cara mereka mengelola emosi dan interaksi sosial.

2. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya menentukan norma-norma sosial dan nilai-nilai yang dianut dalam sebuah masyarakat. Hal ini memengaruhi cara individu memahami dan mengekspresikan emosi, serta cara mereka berinteraksi dengan orang lain.

a. Nilai-Nilai Kolektivisme vs Individualisme

Dalam budaya kolektivis (seperti di banyak negara Asia), individu diajarkan untuk mendahulukan kepentingan kelompok, menghargai harmoni sosial, dan menekan ekspresi emosi negatif di depan umum.

Sebaliknya, dalam budaya individualis (seperti di Amerika Serikat dan negara-negara Barat), individu didorong untuk mengekspresikan emosi secara bebas dan mengejar kepentingan pribadi.

b. Tradisi dan Ritual

Tradisi budaya, seperti perayaan keluarga, ritual agama, atau acara komunitas, memberikan ruang bagi individu untuk belajar tentang norma-norma sosial, membangun hubungan emosional, dan memperkuat identitas sosial.

c. Peran Gender dalam Budaya

Budaya juga membentuk ekspektasi terhadap perilaku sosial-emosional berdasarkan gender. Misalnya, dalam beberapa budaya, laki-laki mungkin didorong untuk menekan emosi tertentu, seperti kesedihan, sementara perempuan diharapkan lebih ekspresif secara emosional.

3. Kolaborasi Lingkungan dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun