Aku menangis mengingat moment indah taqiy dan rayyan. Bahkan ditiap inchi mereka bersama, aku ingat. Aku sangat bahagia taqiy dan rayyan bersahabat. Aku ingat, rayyan pernah bercerita setahun yang lalu bahwa ia akan ke pondok pesantren kelas 3 nanti. Aku tak menduga itu benar-benar terjadi. Karena kemarin jum'at mereka masih sholat jumat bareng dan main bareng bahkan main di rumah.
Satu hal, aku sadari bahwa perjalanan waktu dunia itu singkat. Merasa baru kemarin taqiy dan rayyan bermain bersama. Hari ini rayyan harus ke pondok untuk menimba ilmu. Selamat berjuang rayyan. Semoga engkau jadi ulama besar nantinya. Aamiin.
Taqiy  juga begitu harus banyak belajar dan mengerti tentang kehidupan, hukum syariah dan Al qur'an. Semoga kalian dipersatukan kembali di masa depan. Berdiri dengan gagah dengan ilmu dan amal  sholeh terbaik.  Menjadi pribadi bersyakhsiyyah Islamiyyah. Generasi emas peradaban Islam. Berjuang bersama untuk memuliakan Islam. Aamiin.
Karena kalian adalah anak Istimewa. Alhamdulillah, Allah SWT Maha baik mempertemukan lagi rayyan dan taqiy. Rayyan sakit dan kami punya kesempatan menjenguknya. Kesempatan berkumpul kembali. Karena rayyan baru pulang dari pondok di tahun depan, 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H