Mohon tunggu...
Aline Lintang
Aline Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik

Hallo ! Aku Lintang, seorang pengusaha, pecinta fashion dan kuliner. Lagi sibuk banget nih mengurus Beanshop, tempat di mana kamu bisa belanja baju kece sambil ngopi santai. Aku percaya kalau hidup itu harus dinikmati, jadi aku bikin tempat ini biar kamu bisa nemuin semuanya di satu tempat. Yuk, mampir dan rasain vibe-nya sendiri!

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pengusaha Muda dan Gadis Pekerja Part 5 (Tamat)

7 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.freepik.com

Chapter 5: Akhir Bahagia dan Awal Baru

Pengakuan Cinta yang Penuh Haru

Setelah semua kekacauan yang terjadi di antara mereka---konflik internal perusahaan, perbedaan status sosial, dan kesalahpahaman yang menghancurkan kepercayaan---Ryan tahu bahwa tidak ada jalan lain kecuali menghadapi Lia secara langsung. Ketika malam tiba, dengan rasa cemas bercampur tekad, Ryan memutuskan untuk menemui Lia di rumahnya yang sederhana, berharap bahwa ia akan mendapatkan kesempatan terakhir untuk memperbaiki segalanya.

- - -

Di luar apartemen Lia, Ryan berdiri sejenak, menarik napas panjang sebelum mengetuk pintu. Suara ketukan menggema di koridor sunyi, dan beberapa detik kemudian, pintu terbuka, menampilkan Lia yang tampak terkejut melihat Ryan berdiri di sana.

Wajah Lia menunjukkan campuran antara keterkejutan dan kewaspadaan. Sudah lama sejak mereka berbicara terakhir kali, dan meskipun hatinya berdebar, Lia tetap menjaga jarak.

"Ryan?" tanyanya, suaranya terdengar sedikit ragu. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Ryan, dengan sorot mata serius namun penuh harapan, menatap Lia dalam-dalam. "Aku di sini untuk memberitahumu segalanya, Lia. Aku tidak bisa terus hidup seperti ini tanpa menyelesaikan apa yang ada di antara kita."

Lia memandangnya, bingung. Namun, sebelum ia bisa menolak, Ryan mulai berbicara. "Aku tahu aku salah karena tidak mengatakan siapa aku sebenarnya sejak awal. Aku seharusnya tidak menyembunyikan fakta bahwa aku adalah pemilik perusahaan, tetapi aku melakukannya karena aku tidak ingin kau melihatku sebagai seorang pengusaha kaya. Aku ingin kau melihatku sebagai Ryan, seseorang yang tulus ingin mengenalmu lebih jauh."

Lia terdiam, matanya mulai berkaca-kaca. Ia masih teringat semua momen yang mereka lalui bersama, dan bagaimana perasaan tulus itu tumbuh di antara mereka sebelum kebenaran terungkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun