Mohon tunggu...
Aline Alfina putri
Aline Alfina putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Fransiska Aline 22107030088

Fransiska Aline Alfina Putri (22107030088)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Serba-serbi Ramadhan Mengenal Masjid Jogokariyan

8 April 2023   07:49 Diperbarui: 8 April 2023   07:55 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pengunjung yang datang menggunakan motor dapat memarkirkan motor mereka di tempat parker yang disediakan dengan tarif parkir sebesar Rp 3000,00 per satu motor. Harga makanan yang diperjual-belikan pun masih terjangkau mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per porsinya. Para panitia masjid juga menyediakan tikar untuk warga sekitar dan para pengunjung yang datang yang nantinya akan di gunakan untuk duduk bersama menikmati takjil saat berbuka di serambi masjid bahkan di jalanan depan masjid jika masjid sudah penuh oleh pengunjung.

"Disini dari sore menjelang magrib sudah ramai sekali, biasanya banyak anak-anak muda terutama mahasiswa yang datang parkiran pasti penuh." Kata ibu Tika penjual gorengan.

Setelah berbuka para pengunjung dapat bersiap untuk melangsungkan ibadah shalat masjid berjemaah, selagi menunggu tiba adzan isya yang kemudian di lanjutkan dengan shalat tarawih berjemaah, pengunjung dapat meluangkan waktu dengan membaca Al-Qur'an yang sudah di sediakan oleh pihak masjid. Kamar mandi masjid pun dijaga agar tetap bersih, para pengunjung wanita yang tidak membaa mukena tidak purlu khawatir karena pihak masjid menyediakan banyak mukena bersih di masjid. 

Masjid Jogokariyan mempunyai dapur umum yang dapat digunakan untuk kepentingan masjid dan kepentingan bersama, masjid ini bahkan memiliki klinik untuk berobat yang dibuka secara gratis untuk Jemaah masjidnya. Serta membangun penginapan gratis untuk tempat menginap para musyafir yang datang berkunjung ke masjid. Masjid Jogokariyan juga memiliki keunikan dalam mengundang jemaahnya untuk melaksanakan shalat subuh di masjid. Di tahun 2000 pengurus masjid mengundang Jemaah untuk shalat subuh dengan cara membuat undangan yang mirip dengan undangan pernikahan selain itu pengurus serta panitia masjid juga menyediakan kopi susu gratis setiap subuh. Hal itu nyatanya berhasil membangkitkan antusias dan semangat warga untuk menunaikan shalat subuh berjemaah bersama di masjid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun