Mohon tunggu...
Alinda Yunita
Alinda Yunita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

berita acara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PLP Integratif Kelompok 50 Ciptakan Alat Permainan Edukatif dari Bahan Bekas untuk Pembelajaran

17 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 17 Oktober 2024   22:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Guru/dok. pri

Mahasiswa berinovasi dengan memanfaatkan bahan bekas untuk menciptakan alat permainan edukatif (APE) yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pentingnya kreativitas dan kesadaran lingkungan kepada siswa, sekaligus menyediakan media pembelajaran yang efektif dan ramah anggaran. 

Dalam proyek ini, mahasiswa menggunakan berbagai bahan bekas seperti kardus, sedotan, botol plastik, ember bekas dan barang-barang tidak terpakai lainnya untuk membuat media pembelajaran. Misalnya, tutup botol di ubah menjadi kecrekan, sedotan di buat air pemadam kebakaran/meronce sedotan, ember bekas di ubah menjadi bedug khas banten, kardus di ubah menjadi cardboard loop, botol dan kardus bekas di ubah menjadi timbangan, kardus bekas di ubah menjadi mobil-mobilan, edukatif yang membantu anak-anak pada proses pembelajaran. "Dengan memanfaatkan bahan bekas, kami tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menciptakan alat yang bermanfaat untuk pendidikan," 

Cardboard Loop/dok. pri
Cardboard Loop/dok. pri

Meronce Sedotan/dok. pri
Meronce Sedotan/dok. pri

Alat dan Bahan Berkebun/dok. pri
Alat dan Bahan Berkebun/dok. pri

Timbangan /dok. pri
Timbangan /dok. pri

Mobil Pemadam Kebakaran/dok. pri
Mobil Pemadam Kebakaran/dok. pri

Bedug Khas Banten /dok. pri
Bedug Khas Banten /dok. pri

Sate Bandeng Khas Banten/dok. pri
Sate Bandeng Khas Banten/dok. pri

kecrekan/dok. pri
kecrekan/dok. pri

Manfaat PembelajaranPenggunaan alat permainan edukatif dari bahan bekas memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Kreativitas: Siswa diajak untuk berpikir kreatif dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran.
2. Kesadaran Lingkungan: Siswa belajar tentang pentingnya mengurangi sampah dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
3. Pembelajaran Interaktif: Media ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga meningkatkan minat siswa.

Inisiatif mahasiswa Universitas Islam Negeri Banten dalam menciptakan alat permainan edukatif dari bahan bekas menunjukkan bahwa pendidikan dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan. Dengan melibatkan siswa dan guru dalam proses pembuatan, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun