Mohon tunggu...
Alinda Astriani
Alinda Astriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri kepada Warga Desa Jejeruk

3 Agustus 2021   23:09 Diperbarui: 3 Agustus 2021   23:15 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blora (28/07/2021) - Dengan adanya pandemi covid-19 telah membawa pengaruh besar pada perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dampak pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat harus beradaptasi terhadap berbagai bentuk perubahan sosial. Dalam konteks ini, segala bentuk aktivitas masyarakat yang dilakukan di masa pandemi kini harus dibatasi. Pembatasan kegiatan masyarakat dimasa pandemi juga dilaksanakan di Indonesia akibat masih tingginya kasus positif untuk itu, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk mengurangi pertambahan kasus positif yaitu dengan mengeluarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tentunya di masa PPKM seperti ini aktivitas masyarakat semakin diperketat dan mengakibatkan masyarakat akan melakukan semua kegiatannya di rumah. Hal ini akan sangat berdampak terhadap sektor persampahan terkhusus sampah rumah tangga yang semakin meningkat jumlahnya karena aktivitas masyarakat dilakukan sebagian besar dirumah seperti kerja, sekolah, dan lain-lain.

Semakin tingginya timbulan sampah rumah tangga yang masuk ke TPA terutama TPA Temurejo yang ada di Kabupaten Blora tentunya akan sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan TPA penuh sebelum waktu yan direncanakan dan berdampak pada terbengkalainya sampah akibat tidak dikelola dengan baik dan lebih parah lagi akan mengganggu kesehatan masyarakat dan estetika lingkungan.

Berangkat dari permasalahan tersebut melalui KKN Pulang Kampung Universitas Diponegoro dilaksanakan pada tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2021, Alinda Astriani memberikan inovasi kepada masyarakta Desa Jejeruk Kecamatan Blora Kabupaten Blora untuk melakukan pengolahan sampah rumah tangga secara mandiri menggunakan prinsip 3R. Pelaksanaan program sendiri dilakukan pada minggu ke 3 dan ke 4 yaitu tanggal 14 juli – 27 Juli 2021). Pengolahan sampah dilakukan secara mandiri di rumah oleh masyarakat dengan membuat ecobrick untuk mengolah sampah anorganik dan membuat kompos takakura untuk mengolah sampah organik.

Pengolahan sampah anorganik rumah tangga dilakukan dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik untuk membuat blok bangunan. Dalam pembuatan ecobrick yang diajarkan mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2021, Alinda Astriani adalah membuat ecobrick menjadi kursi pendek yang sangat diperlukan masyarakat terutama ibu-ibu untuk mencuci dan memasak dengan cara pembuatan dapat diakses melalui link berikut: https://youtu.be/i5vQth80xgo

Selain pengolahan sampah anorganik rumah tangga mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2021, Alinda Astriani juga melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam pengolahan sampah organik rumah tangga supaya diolah menjadi kompos dengan menggunakan metode takakura. Cara pembuatan kompos takakura dapat diakses melalui link berikut: https://youtu.be/QUISg1vT55E

Sosialisasi cara pembuatan kompos sampah organik rumah tangga metode takakura secara door to door kepda warga Desa Jejeruk, Kecamatan Blora, Kab.Blora (Dokpri)
Sosialisasi cara pembuatan kompos sampah organik rumah tangga metode takakura secara door to door kepda warga Desa Jejeruk, Kecamatan Blora, Kab.Blora (Dokpri)

Dalam melakuka sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri kepada warga Desa Jejeruk menggunakan dua metode yaitu online dan offline. Dalam penggunaan metode online, dilakukan menggunakan grub WA dengan anggota warga Desa Jejeruk, perangkat desa, dan tenaga kesehatan desa. Untuk tutorial pembuatan ecobrick dan kompos takakura yang di sosialisasikan secara online dibuat dalam bentuk video yang kemudian di upload di youtube dan dishare dalam bentuk link di grup WA. Dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum tergabung di grub WA maka sosialisasi dalam penggunaan metode offline juga dilaksanakan. Dalam penggunaan metode offline juga sangat maematuhi protokol kesehatan yaitu dilakukan secara door to door dan menjaga jarak serta sosialisasi dilakukan diluar rumah atau dihalaman rumah.

Diharapkan dengan adanya program tersebut lingkungan di Desa Jejeruk dapat terjaga kelestariannya dan dapat menambah pendapatan bagi masyarakat di tengah pandemi dari penjualan kursi pendek dari ecobrick dan penjualan kompos takakura.

Penulis                                                   : Alinda Astriani

Dosen Pembimbing Lapangan    : Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M.S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun