Mohon tunggu...
Alin Azmi
Alin Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Faculty of Psychology Diponegoro University

Undergraduate psychology student who actively involved in campus organizational activities and internship programme. Interested in content writing, human resource development, leadership skills, public relations, and likes to seek challenges for new experiences. Experienced in various organizations and internal campus committees.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN Undip Berikan Pencerdasan Post-Power Syndrome pada Lansia Dusun Kiringan

16 Agustus 2022   17:01 Diperbarui: 16 Agustus 2022   17:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang (29/07/2022) - Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip 2022 memberikan pencerdasan terkait Post-Power Syndrome kepada para lansia yang berada di Dusun Kiringan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. 

Program kerja yang dilangsungkan bersamaan dengan kegiatan senam bersama ini berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh sekitar 20 lansia. 

Berangkat dari keresahannya ketika masa awal survey lokasi KKN dimana banyak ditemukan para lansia yang masih melakukan pekerjaan berat di usia senja mereka serta beberapa hasil pengamatan lain yang semakin menguatkan fakta bahwa kesejahteraan para lansia di Dusun Kiringan, Desa Ringinanom masih cukup rendah.

Setelah beberapa kali melakukan pengamatan dan berusaha menemukan solusi untuk menaikkan tingkat kesejahteraan para lansia di desa Ringinanom, akhirnya pencerdasan terkait Post-Power Syndrome atau Sindrom Pasca Kekuasaan ini dipilih menjadi materi yang akan disampaikan kepada para lansia dengan harapan ketika pemahaman tentang sindrom yang rawan dialami oleh lansia ini telah dipahami dengan baik, maka lansia dapat menemukan alternatif kegiatan untuk mengisi waktu di masa senjanya.

Program kerja ini dilaksanakan bukan tanpa tujuan, jika merujuk pada poin ketiga Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekahkan pada kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health and Well-Being), program kerja ini memiliki hubungan yang erat dan mendorong ke ranah yang lebih baik. 

Respon yang ditunjukkan oleh para lansia yang turut hadir dalam agenda pencerdasan tersebut cukup baik, selain mendapatkan materi secara lisan, Alin Azmi selaku pelaksana pencerdasan ini membagikan brosur berisi ringkasan materi yang telah disampaikan sehingga dapat dibaca kembali di lain waktu. 

Brosur tersebut dapat juga dibaca oleh sanak keluarga yang tinggal bersama lansia di rumah, karena didalamnya dibahas juga mengenai peran keluarga dalam mendampingi para lansia menjalani masa senjanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun