Mohon tunggu...
Naufal
Naufal Mohon Tunggu... -

aktivis yang tidak aktif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahai Umat Islam, Jangan Sampai Menzalimi Syiah!

21 Juni 2013   13:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:39 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampang membara. Sampang bergejolak.

Wahai umat islam, jangan sampai menzalimi orang-orang syiah!

Saya tahu kalian marah karena Ibu kalian, Aisyah dan istri-istri Nabi yang lain mereka hina dan mereka laknat, tapi bukan berarti dengan itu kalian boleh menzalimi mereka!

Saya tahu kalian sedih karena sahabat Nabi yang menjadi panutan kalian, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab RA mereka caci, tapi jangan jadikan itu alasan untuk menzalimi mereka!

Saya tahu sesak dada kalian mendengar sahabat-sahabat Nabi kalian mereka maki dan mereka kafirkan, tapi bukan berarti karena itu kalian boleh menzalimi mereka!

Jangan sampai menzalimi mereka!

Sebagian mereka awam hanya ikut-ikutan dan butuh bimbingan, maka nasehati dan bimbinglah mereka.

Sebagian mereka tertipu dan terpedaya oleh pimpinan-pimpinan mereka, maka arahkan dan tunjukkanlah mereka kepada hidayah.

Bersikap lembutlah dengan mereka.

Bukankah  Allah memerintahkan kepada Nabi Musa dan Harun AS untuk berkata lembut kepada Fir'aun?

Bukankah tidak ada orang yang lebih kufur dibandingkan Fir'aun yang telah berkata, "Akulah Tuhan kalian yang paling tinggi"?

Orang-orang syiah tidak lebih sesat daripada Fir'aun. Mereka 'hanya' mengkafirkan istri-istri Nabi kalian. Mereka 'hanya' mengkafirkan para sahabat Nabi kalian. Karena itu, bersikap lembutlah kepada mereka, mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada mereka melalui kelembutanmu.

Letakkanlah tangan-tangan kalian. Jauhilah anarki.

Kalian masih punya pengusa. Serahkan perkara ini kepada mereka.

Di pundak merekalah tanggungjawab ini. Dan kelak mereka dimintai pertanggungjawaban tentang hal ini di akhirat nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun