Mohon tunggu...
Alina Ratna Anjali
Alina Ratna Anjali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author

Kita punya keinginan, tapi keadaan punya kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bipolar Disorder dan Pandangan Masyarakat

25 Desember 2021   12:05 Diperbarui: 29 Desember 2021   06:22 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penderita bipolar yang memiliki perasaan yang mendadak tiba-tiba berubah orang awam akan mengira bahwa gangguan bipolar itu tidak waras.  Dalam hal ini diperlukannya sosialisasi tentang Kesehatan mental kepada masyarakat luas yang sangat dibutuhkan. 

Adanya sikap suportif kepada penderita sangatlah perlu untuk penyandang dapat terbuka kepada masyarakat tentang keadaan yang dimilikinya.

Gangguan bipolar tidak masuk dalam kategori penyakit mematikan ataupun berbahaya. Namun, adanya dampak negatif dari pengaruh buruk dan gejala yang tidak dapat ditangani dengan baik juga dapat berujung fatal terhadap penyandang gangguan bipolar.

Stigma penderita gangguan mental sangat besar di Indonesia, rata-rata masyarakat masih mengucilkan penyandang gangguan bipolar. 

Kesadaran dari masyarakat yang rendah ini memiliki akibat adanya diskriminasi terhadap penyandang gangguan bipolar ataupun gangguan kesehatan mental lainnya. 

Diskriminasi yang biasanya dilakukan dengan cara perlakuan yang kasar, penghinaan maupun perundungan atau bullying dan dapat juga masyarakat menjauh terhadp orang penyandang gangguan bipolar serta keluarganya. 

Hal ini mengakibatkan para penyandang akan merasa semakin tertekan dan merasa putus asa. Stigma ini juga membuat penyandang tidak ingin untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidangnya, lebih baik mengabaikan gejala penyakit yang sudah dirasakan.

Menghargai dan menghormati kondisi dari seseorang tentang bagaimanapun kondisinya merupakan suatu keharusan yang penting terlepas dari seseorang mengidap penyakit mental ataupun tidak. 

Keluarga dan lingkungan sekitar memiliki peran yang sangat penting untuk membuat penyandang bipolar dapat berdamai dengan diri dan kondisinya.

Namun, jika tidak penyandang akan menghadapi masalahnya sendirian dan bisa saja terjadi mencoba keluar dari kondisi dengan cara yang salah seperti menenangkan diri dengan narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun