Alina Ramadani, Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Stres, Kesehatan Menurun, Apa Yang Terjadi?
PikiranKesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup kita, dan menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), Poin 3 bertujuan untuk memastikan kesejahteraan dan promosi kesehatan untuk semua orang di semua usia. Tetapi, apa hubungannya dengan "pikiran stres" dan bagaimana stres dapat memengaruhi kesehatan dan menciptakan tantangan bagi pencapaian SDGs Poin 3?
Stres: Sebuah Tantangan Tersembunyi untuk Kesehatan
Stres adalah aspek penting dari keseharian kita, tetapi ketika menjadi kronis atau berlebihan, stres dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan kita. Ini tidak hanya merujuk pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Dalam konteks SDGs Poin 3, stres dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mencapai tujuan kesehatan yang berkelanjutan untuk semua orang.
Dampak Stres pada Kesehatan Fisik:
Penyakit Jantung: Stres kronis telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Ini termasuk tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gangguan irama jantung.
Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi dan penyakit.
Gangguan Pencernaan: Stres dapat mengganggu sistem pencernaan, menyebabkan masalah seperti sakit perut, diare, atau sembelit.
Dampak Stres pada Kesehatan Mental
Kecemasan dan Depresi: Stres kronis adalah faktor risiko utama untuk gangguan kecemasan dan depresi, yang dapat menghambat kesejahteraan mental.
-
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!