Mohon tunggu...
alina
alina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semua yang terjadi pasti akan berlalu,jadi nikmati saja proses apapun yang sedang terjadi padamu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Game Edukasi terhadap Perkembangan Anak Usia Dini

7 Oktober 2024   14:17 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan game edukasi pada anak usia dini semakin populer. Namun, bagaimana
sebenarnya dampaknya terhadap perkembangan anak Oleh Indonesian Journal of Elementary
and Childhood Education
Tingginya tingkat bermain game akan menjadi permasalahan khususnya bagi anak usia dini.
Dikarenakan Anak pada usia ini masuk dalam fase golden age [2]. Mengutip Dinas Kesehatan
NTB bahwa “Fase ini penting Untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini
pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan
orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun”. Mengacu dari permasalahan tersebut, maka
focus penelitian ini yaitu dampak game digital terhadap tumbuh kembang anak usia dini.
Penelitian ini akan mereview beberapa artikel yang sesuai dengan penelitian yang Sedang
dilakukan. Setelah itu peneliti akan menyimpulkan dampak positif dan negative dari permainan
digital (game) pada anak usia dini. Oleh A. Setiawan, H. Praherdhiono, and S. Suthoni,
“Penggunaan Game Edukasi Digital Sebagai Sarana
Pembelajaran Anak Usia Dini
Adapun menurut Aulad: Journal on Early Childhood ini beberapa dampak positif nya
Dampak Positif Game Edukasi
• Peningkatan Kognitif: Game edukasi dirancang untuk merangsang otak anak,
membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan daya
ingat.
• Pengembangan Motorik: Banyak game edukasi melibatkan interaksi fisik, seperti
menyentuh layar atau menggerakkan objek virtual, yang membantu mengembangkan
keterampilan motorik halus dan kasar anak.
• Peningkatan Kreativitas: Game edukasi sering kali memberikan ruang bagi anak untuk
bereksplorasi dan berimajinasi, sehingga merangsang kreativitas mereka.
• Motivasi Belajar: Elemen permainan yang menyenangkan dalam game edukasi dapat
meningkatkan motivasi belajar anak, membuat proses belajar menjadi lebih menarik.
• Sosialisasi: Beberapa game edukasi dirancang untuk dimainkan bersama, yang dapat
membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan berinteraksi dengan teman
sebaya.
Dampak Negatif yang Perlu Diwaspadai menurut Jurnal Mahasiswa UNY ”Edu-Games Bobby
Bola”
• Ketergantungan: Penggunaan game yang berlebihan dapat menyebabkan anak menjadi
terlalu tergantung pada perangkat elektronik dan sulit berkonsentrasi pada aktivitas lain.Kurang Aktivitas Fisik: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game
dapat mengurangi waktu anak untuk melakukan aktivitas fisik yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangannya.
• Paparan Konten yang Tidak Sesuai: Tidak semua game edukasi dirancang dengan baik.
Beberapa game mungkin mengandung konten yang tidak sesuai untuk anak-anak,
seperti kekerasan atau bahasa yang tidak pantas.
Faktor eksternalpun berperan penting dalam tumbuh kembang anak seperti guru, teman, Dan
dan saudara. Maka dari itu kedua faktor tersebut harus saling bersinergi dalam meningkatkan
tumbuh Kembang anak sehingga menjadi anak yang berkarakter baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun