"Bapaknya anak-anak kabur dari rumah, Mbak. Menikah dengan perempuan yang katanya tidak kucel seperti saya dan bisa mengurus diri itu"
Eh? Kok saya malah emosi ya mendengar pengakuan Mbak Surti barusan?
"Maksudnya Mbak Surti apa ya?"
"Ya, gitu deh, Mbak. Mantan suami mengaku kalo saya ini kucel, terlalu tomboi, gak bisa dandan, gak bisa rawat diri seperti perempuan-perempuan pada umumnya."
Benar-benar deh tuh laki. Pengen rasanya saya petis dan cocolin sambel ayam geprek dua puluh rawit setan ke dalam mulutnya. Sudah melahirkan anak tiga masih bilang tak bisa merawat diri? Memang dia sebagai suami sudah memberikan apa kepada istrinya untuk bisa melakukan perawatan diri lagi?
Dan karena saya tak ingin terlalu ikut campur dalam persoalan rumah tangga Mbak Surti, akhirnya saya hanya bisa berkata, "Biar aja, Mbak. Allah itu gak tidur kok. Laki-laki kayak gitu pasti akan memperoleh karmanya."
"Eh, tapi suami saya itu pernah jadi penumpang saya lho, Mbak." Tiba-tiba saja Mbak Surti berkata demikian.
Wah, menarik juga nih. Grab sebagai #AplikasiUntukSemua terkadang memang bisa mendekatkan kita secara tidak langsung. Termasuk mantan pasangan suami istri ini.
"Gimana ceritanya, Mbak?" tanyaku akhirnya, antara kepo dan penasaran.
"Terjadi sudah lama banget sih. Waktu saya baru menjadi driver GrabBike selama tiga bulan. Pas saya jemput dia di lokasi, ya Allah, kok malah mantan suami saya yang naik. Padahal di aplikasi yang pesan itu perempuan. Akhirnya mantan mengaku kalo dia pake gawai istrinya.
Terus terang mantan suami kaget saya menjadi driver Grab. Emang gak ada kerjaan lain apa, katanya. Tapi saya sudah tak peduli. Saat ini, hidup saya dan anak-anak menjadi tanggung jawab saya, tak ada urusannya dengan dia lagi. Dan saya takkan pernah mengemis apapun dari mantan suami saya itu."