Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seragam Biru Cheryl

13 November 2019   05:34 Diperbarui: 13 November 2019   13:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tribunnews.com


"Lho, Yah? Seragam TK Cheryl yang biru kok nggak ada ya?" lapor Bunda ke Ayah saat tengah mengangkati jemuran sore itu.

"Memangnya Bunda jemur di mana tadi seragam Cheryl?" jawab Ayah sambil berkeliling tiang jemuran, siapa tahu seragam itu terselip.

"Nggak ada kan, Yah? Gimana nih? Lusa kan jadwalnya Cheryl pakai seragam biru itu?" Bunda kelihatan panik sekali.

"Ya udah, Bunda jangan panik. Besok Ayah akan coba ke sekolahnya Cheryl. Siapa tahu pihak sekolah masih memiliki cadangan seragam itu."

"Kalo Cheryl ngambek, gimana?"

"Itu urusan Ayah."

***

Benar saja. Pagi ini--saat mengetahui seragam birunya hilang--Cheryl tiba-tiba saja ngambek dan tak mau berangkat ke sekolah.

"Pokoknya Cheryl nggak mau sekolah kalo seragam biru Cheryl nggak ketemu. Masa Cheryl ke sekolah nggak pake seragam?"

Terdengar helaan napas Ayah. Digenggamnya lengan mungil putri kecilnya itu. "Dengar dulu, Cheryl sayang. Seragam biru itu kan dipakainya baru besok. Nanti siang Ayah akan ke sekolahnya Cheryl dan ngomong ama Bu Guru kalo seragam Cheryl yang biru itu hilang. Bu Guru pasti bisa mengerti dan nggak akan marah. Ayo, sekarang ambil tasnya dan kita berangkat sekolah."

Dengan bibir yang masih cemberut, akhirnya Cheryl mau juga berangkat ke sekolah.

***

"Wah, maaf sekali, Pak. Sekolah sudah tidak memiliki cadangan seragam lagi. Kalau mau, paling nanti pas mulai tahun ajaran baru."

Demikian penjelasan Bu Nurul, wali kelas Cheryl, saat Ayah menanyakan apakah sekolah masih memiliki cadangan seragam biru, karena yang punya Cheryl hilang mungkin tertiup angin.

***

"Ayah yakin akan menjahit sendiri seragam biru Cheryl?" tanya Bunda sedikit was-was saat melihat Ayah tengah asyik membuat pola untuk seragam biru Cheryl.

"Ah, Bunda kayak nggak kenal Ayah saja. Kakeknya Cheryl alias Bapakku kan tukang jahit, jadi Ayah banyak belajar dari beliau bagaimana membuat pola dan menjahitnya." Ayah terlihat tenang sekali dengan bahan, pola, meteran dan pensil jahit di tangannya. "Ayah jamin malam ini seragam biru Cheryl akan jadi dan besok bisa dipakai olehnya."

Semalaman Ayah sibuk menjahit seragam biru Cheryl ditemani oleh Bunda yang siap sedia menyediakan kopi dan semangkuk mie rebus untuk bekal Ayah malam ini.

***

Keesokan harinya, saat Bunda memperlihatkan seragam sekolah biru Cheryl yang baru.

"Cheryl sayang, coba lihat ini apa?" ucap Bunda sambil melambai-lambaikan seragam biru yang semalaman dikerjakan Ayah tanpa jeda.

Mata Cheryl langsung berbinar saat melihat apa yang Bunda bawa.

"Horeee... Cheryl punya seragam baru. Ini benaran Ayah yang bikin? Wah, cantik sekali. Nanti di sekolah Cheryl mau bilang ke teman-teman ah, kalo Ayah jago menjahit." Kemudian Cheryl mencium pipi Ayah. "Makasih, Ayah ganteng."

Dan pagi ini Cheryl pun berangkat ke sekolah dengan seragam baru hasil jahitan ayahnya sendiri.

***

Selamat Hari Ayah Nasional (12 November). Teruntuk ayah-ayah hebat di luar sana.

*) based on the true story. Pengalamanku bersama Ayah saat TK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun