Sensasi Makan Ramen Berserta Mangkoknya di Hana Ramen Karawang

Selamat Datang di Hana Ramen Karawang (dok. pribadi)

Ramen sebagai salah satu makanan khas negeri Sakura itu sepertinya sudah tak asing lagi di telinga para pencinta dan penikmat mie. Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Kenapa? Karena kini telah banyak berdiri warung dan kafe yang menyajikan ramen sebagai menu andalannya. Bahkan tak sedikit juga yang sengaja menjadikannya sebagai icon di warung atau kafe tersebut. Salah satunya adalah warung Hana Ramen yang terletak di Jalan Bogor, Sebelah Kanan Kampus BSI, Karangpawitan, Karawang.

Logo Hana Ramen

Sebelum berlokasi di tempat sekarang, Hana Ramen pertama kali berdiri di Ruko Saung Indah, CKM City, Kondang Jaya, Karawang, yang letaknya ternyata tak jauh dari rumah saya. Pada saat mengetahui ada warung ramen dekat rumah, saya yang memang pencinta wisata kuliner segera memburunya dan langsung tercengang dengan sensasi level pedasnya yang sungguh aduhai.

Tak asing memang bila kini banyak menjamur warung dan kafe yang menyediakan menu dengan aneka level pedas. Dan jangan kaget bila nanti ke Hana Ramen maka akan kita jumpai tingkat kepedasan di level dua saja telah berhasil membuat mulut megap-megap. Apalagi buat yang tidak terbiasa makan pedas, maka disarankan untuk memilih tingkat kepedasan level satu atau tidak pedas sama sekali.

 

Spesial Ramen dengan Aneka Topping

Aneka Menu di Hana Ramen (dok. pribadi)

Dari namanya saja sudah jelas bahwa Hana Ramen itu spesial menyajikan menu ramen dengan beragam topping. Mulai dari Original Ramen atau tanpa topping, Bakso Ramen, Ceker Ramen, Chicken Ramen, sampai kepada Seafood Ramen dan Tempura Ramen. Menu yang sederhana tanpa adanya variasi dalam kuah seperti yang ada pada resto maupun kafe Jepang di mal-mal, hanya mengandalkan variasi di topping saja. Hal tersebut memang sengaja disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, terutama masyarakat Sunda Karawang. Dan karena pangsa pasar yang dituju itu untuk kalangan menengah ke bawah, maka harga yang ditawarkannya pun sangat terjangkau. Mulai dari harga Rp.12.000,00 untuk Original Ramen hingga pada harga Rp.35.000,00 untuk Ramen Mangkok Bakso.

Selain menyajikan ramen yang menjadi menu unggulan, Hana Ramen juga menyediakan menu tambahan lainnya, seperti Spaghetti, Yaki Shoba (Mie Goreng) dan juga Boom Ceker. 

 

Menu Kekinian Hana Ramen

Bakso Beranak ala Hana Ramen (dok. pribadi)

Agar tak ditinggalkan pelanggannya akibat seringkali berpindah tempat--ini adalah kali ketiga Hana Ramen pindah lokasi, pihak manajemen warung ramen ini begitu gencar berinovasi dan juga berpromosi di sosial media (fan page FB nya: Hana ramen Karawang). Dan karena kini tengah marak dengan "Bakso Beranak", maka Hana Ramen pun ikutan latah menyajikan menu tersebut. Tak ketinggalan, selain Bakso Beranak, ada satu lagi menu kekinian yang coba ditawarkan warung ramen yang buka setiap hari kecuali hari Jumat ini. Yaitu Ramen Mangkok Bakso.

Sensasi Makan Ramen Berserta Mangkoknya (dok. pribadi)

Dilihat dari namanya saja sudah dapat menjelaskan bahwa mangkok yang dipakai untuk menu ramen yang satu ini adalah bakso dalam ukuran raksasa alias jumbo. Dan yang namanya bakso, tentunya bisa dimakan dong, ya? Jadi, bila kita memesan menu ini, ada dua sensasi yang akan kita dapatkan. Pertama, sensasi makan ramen dengan tingkat kepedasan level tertentu. Dan yang kedua, mangkok penyajiannya pun bisa langsung kita konsumsi juga.

Nah, inovasi-inovasi seperti inilah yang coba ditawarkan oleh Hana Ramen untuk menarik pelanggan baru. Apalagi lokasi warung ramen ini tepat berada di depan kampus dan juga dekat dengan lapangan Karangpawitan yang merupakan tempat hang out-nya warga Karawang dan juga berolahraga setiap harinya.

 

Tempat yang Nyaman dan Luas

Dari ketiga lokasi Hana Ramen yang pernah saya kunjungi, maka lokasi terakhir inilah yang menurut saya paling nyaman. Selain memang tempatnya yang lebih luas daripada dua lokasi terdahulu--di CKM City dan di Depan Lapangan Karangpawitan, lokasi yang ketiga itu cukup tenang karena tempatnya yang agak menjorok ke dalam sehingga tidak terlalu terganggu oleh kebisingan kendaraan yang lalu-lalang di depan warung.

Suasana Hana Ramen di Lokasi Terkini (dok. pribadi)

Di tempat yang terakhir ini ornamen-ornamen Jepang mulai terasa. Mulai dari hiasan lampion yang menggantung di langit-langit ruangan, tempat makan lesehan ala Jepang dan juga beberapa meja yang dilengkapi oleh kursi bagi pelanggan yang enggan makan lesehan. Meja dengan kursi tanpa sandaran ini memang tidak kita jumpai di dua lokasi terdahulu, namun di lokasi terkini bisa kita nikmati kenyamanannya.

Diharapkan warung ramen--yang ide awal pendiriannya ingin coba mengembangkan hobi yang diperoleh langsung dari tempat ramen berasal (Jepang, red)--ini dapat terus berinovasi soal rasa dan tampilan warung. Dan pesan saya sih, kalau bisa jangan sampai berpindah-pindah tempat lagi. Kasihan kepada pelanggan yang tentunya akan merasa kehilangan, walaupun sang owner masih rajin update perkembangan warung ramennya di media sosial.

***