Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jatuh Cinta Pada Mak Comblang

29 Juni 2016   16:08 Diperbarui: 29 Juni 2016   17:42 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

"Em, lu yang benar dong? Katanya suka ama Indah, tapi kenapa nggak pernah ngajak dia jalan? Kenapa gue mulu yang lu ajak pulang bareng? Tuh, sekarang dia marah ama gue. Lebih tepatnya... Indah cemburu ama gue!" semprotku habis-habisan kepada Em, saat kami tengah jalan bareng sepulang dari sekolah. Dan kata-kata terakhir itu sengaja kutekankan untuk menyindir cowok berambut lurus dan bertampang serius yang berjalan di sampingku ini.

Kulirik Em hanya diam saja. Ia tetap berjalan di sampingku, tapi pandangan wajahnya mengarah ke bawah, ke arah trotoar jalan.

"Eh, jawab dong.... Emang enak dicuekin?" Emosiku sudah mencapai ubun-ubun. Mataku melotot ke arahnya. Ingin sekali kucekik lehernya, saking kesal dan gemas dengan aksi diamnya itu. Tapi ternyata, yang terdengar olehku hanyalah hembusan napas cowok menyebalkan ini.

Setelah melancarkan aksi diam selama beberapa menit, Em pun akhirnya menghentikan langkahnya, kemudian menatapku.

"Oke. Kayaknya gue kudu jujur ama lu, Al." Hening sejenak. Mata Em pun tertunduk ke bawah. Kembali terdengar hembusan napasnya. "Gue.... Emang dulu gue suka ama Indah. Dan meminta lu jadi mak comblangnya. Tapi... setelah gue sering jalan bareng lu, rasa gue ke Indah pun perlahan pudar. Yang ada sekarang... rasa cinta dan sayang itu semakin bersemi terhadap lu. Makanya gue pernah bertanya ke elu, mungkin nggak sih ada persahabatan yang murni antara cowok dan cewek?"

Hah?! Jadi...?!

Seketika tubuhku pun limbung. Ah, untung ada pohon rindang di sebelahku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun