Tujuan lain dari retorika dalam dakwah adalah untuk membentuk pemimpin dan penggerak perubahan dalam masyarakat. Retorika dakwah yang efektif mampu menginspirasi individu untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memimpin dengan teladan yang baik sesuai dengan ajaran Islam, dan menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Retorika dalam dakwah bukan hanya sekadar seni berbicara yang persuasif, tetapi juga merupakan sarana untuk menyebarkan ajaran Islam secara efektif, membangun pemahaman dan kesadaran yang lebih baik, serta menginspirasi perubahan positif dalam sikap dan perilaku umat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip retorika yang tepat, dakwah dapat menjadi alat yang kuat dalam mengembangkan umat Islam yang lebih baik dan membangun masyarakat yang lebih harmonis dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H