Mohon tunggu...
Ali Muzhafar
Ali Muzhafar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara dalam Menghadapi Stres

21 Juni 2017   12:01 Diperbarui: 21 Juni 2017   12:12 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

CARA DALAM MENGHADAPI STRES

Pada masa sekarang orang ramai membicarakan stres baik dalam kalangan eksekutif maupun di kalangan bawah sekalipun, termasuk juga dalam bidang kedokteran. Sedikit banyak orang yang hidupnya mengalami stres. Untuk zaman sekarang stres sudah merupakan suatu penyakit yang melanda setiap orangnya. Demikian dahsyatnya akibat epedemi stres ini sehingga sekarang manusia sudah mulai mengkaji bagaimana pengaruh negatif kemajuan teknologi terhadap stres. Bila seorang mengalami stres dan dia sadar bahwa dia kena stres, maka dengan kekuatan pribadi dan agama yang dianutnya akan bisa mengatasinya, walaupun hal ini memakan waktu yang cukup lama.

Stres adalah semacam ketegangan jiwa yang mempunyai dampak yang negatif khususnya pada fisik manusia. Stres bisa menyelinap pada setiap orang, dari kalangan tinggi sampai ke rakyat kecil sekalipun. Dengan kata lain stres tidak pandang bulu,siapa saja mungkin kena stres. Bertambah modern zaman semakin banyak pula orang yang kena stres. Ini terbukti stres lebih banyak terjangkit di kota-kota besar yang penuh pergolakan danpersaingan ketimbang orang yang berada di desa yang relatif lebih tenang. 

Oleh sebab itu ada tiga faktor yang pokok dalam menghadapi stres yaitu sebagai berikut :

  • Antara harapan dan kenyataan

Hidup ini sebenarnya penuh sengan liku-liku perjuangan yang tak habis-habisnya, sehingga orang mengatakan hidup ini samah saja seperti meyelesaikan benang kusut. Banyak harapan-harapan atau cita-cita dalam hati supaya menjadi kenyataan, tetapi harapan tinggal harapan. Hanya sebagian kecil saja terealisasikan dalam hidup. Ada orang yang bercita-cita ingin punya rumah, punya kendaraan, ingin punya perabot rumah tangga yang lengkap, ingin punya suami atau istri yang cakap atau cantik serta bertanggung jawab dan ingin agar anak-anaknya sekolah yang tinggi. Semuah ini adalah cita-cita individu yang manusiawi. Dan kenyataannya hanya sebagian kecil saja yang terkabul, bahkan ada yang tidak terkabul sama sekali.

  • Kemampuan menyesuaikan diri

Bagaimanapun kemampuan menyesuaikan diri harus dimiliki oleh seseorang. Menyesuaikan terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Menyesuaikan terhadap masyarakat dan lingkungan masyarakat. Menyesuakan diri terhadap tugas dan jabatan yang kita pikul. Menyesuaikan diri terhadaptempat dimana kita berada,mungkin sekarang berada di jawa , di NTB, di irian jaya, di Amerika, Korea, Sulawesi. Menyesuaikan diri bukan berarti terbawa arus sehingga tidak bisa membedakan mana yang baik  dan mana yang jelek. Yang dimaksud adalah kemampuan diri untuk menyesuaikan etika setempat dimana kita berada atau dengan diri sendiri sehingga tidak timbul suatu ketegangan yang membuat diri menjadi stres. Dimana bumi dipijak, disitu pula langit diujung.

  • Kendala dalam kehidupan

Seperti dikatakan diatas, hidup ini tidak semulus yang dibayangkan. Suka dan duka akan datang silih berganti. Tidak ada hidup mulus terus, tetapi sebaliknya tak ada pula hidup yang selalu penuh onak duri. Adakalanya mendaki ada kalanya menurun, hidup bak roda padati kata orang. Dan disitu pula lah letaknya seni hidup. Jadi bila kita menghadapi kendala dalam hidup itu adalah biasa.

Perubahan sosial yang serba cepat, sebagai konsekuensi modernisasi, industriliasisasi, kemajuan ilmu pengetahuan, serta teknologi pengaruhnya begitu terasa dalam kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut telah mempengaruhi nilai kehidupan baik secara individu maupun kelompok. Karena tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu, sehingga pada gilirannya terjadi ketegangan batin atau stres yang sudah banyak dirasakan orang sekarang.

Adapun dua belas cara untuk meredam stres yang membahayakan kehidupan manusia sebagai berikut :

  • Berhentilah mencari kekurangan dan kelemahan diri sendiri
  • Jangan suka membandingkan diri
  • Hilangkan sifat benci
  • Cintailah pekerjaan
  • Lupakanlah kejadian yang pahit masa lalu
  • Jangan hidup dengan terburu-buru
  • Carilah kesibukan
  • Putuskan sesuatu dengan kesimpulan
  • Punyailah hobi
  • Lakukan kegiatan olahraga
  • Masalah yang anda rasakan, selesaikanlah
  • Katakanlah dengan humor

Terima kasih semoga materi ini dapatbermanfaat bagi si pembaca. Dan jangan lupa apabila dari materi ini ada yang masih kurang, minta kerja samanya untuk menulisnya dikolom komentar, untuk tambahan ilmu bagi pembaca lain dan khususnya saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun