Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kememimpinan untuk Ummah: Berbisnis demi Kebaikan Umat Manusia

25 Januari 2025   06:17 Diperbarui: 25 Januari 2025   06:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadis tentang Bisnis dan Kejujuran:

Rasulullah SAW bersabda:

"Penjual yang jujur dan dapat dipercaya akan bersama dengan para nabi, shiddiqin, dan syuhada pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan betapa besar nilai kejujuran dalam dunia bisnis. Kepemimpinan dalam bisnis harus melibatkan karakter jujur dan amanah. Hal ini berarti seorang pemimpin dalam bisnis harus memastikan bahwa semua transaksi dilakukan dengan adil, tanpa penipuan atau pengambilan keuntungan secara tidak sah.

3. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Kesejahteraan Umat

Sebagai seorang pemimpin bisnis, tujuan utama bukan hanya meraih keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dalam konsep ini, keuntungan yang diperoleh harus digunakan untuk kesejahteraan umat, dengan memperhatikan berbagai aspek seperti distribusi kekayaan yang adil, memperhatikan hak-hak pekerja, dan memberi peluang bagi mereka yang membutuhkan.

Ayat Al-Qur'an tentang Keadilan dalam Bisnis:

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mutaffifin ayat 1-3:

"Woe to those who give less (in measure or weight), those who, when they take a measure from people, take it in full, but when they give by measure or weight to them, they cause loss." (QS. Al-Mutaffifin: 1-3)

Ayat ini mengingatkan kita untuk berlaku adil dalam transaksi bisnis. Tidak boleh ada eksploitasi atau penipuan dalam bentuk apapun. Seorang pemimpin dalam bisnis yang baik harus memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam usaha tersebut, baik itu konsumen, pekerja, maupun mitra, mendapatkan hak mereka dengan adil.

4. Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun