Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantangan Globalisasi dan Ekonomi DIgital dalam Kebijakan Ekonomi Makro

23 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 23 Januari 2025   14:33 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi tantangan dari ekonomi digital, negara perlu merumuskan kebijakan pajak yang mampu menangani transaksi digital dan perusahaan yang beroperasi lintas batas. OECD telah mengusulkan untuk menerapkan pajak digital yang memastikan perusahaan teknologi besar berkontribusi pada perekonomian negara tempat mereka beroperasi. Hal ini penting untuk menjaga keadilan dalam sistem perpajakan global.

c. Kebijakan Moneter yang Fleksibel dan Responsif

Bank sentral perlu memiliki kebijakan moneter yang fleksibel dan responsif terhadap volatilitas pasar global dan perubahan dalam perekonomian digital. Kebijakan seperti suku bunga rendah dan stimulus fiskal yang sesuai dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh globalisasi dan digitalisasi.

d. Regulasi Teknologi dan Keamanan Siber

Pemerintah juga harus merancang regulasi yang mendorong inovasi teknologi tanpa mengorbankan privasi dan keamanan data masyarakat. Kebijakan ini penting untuk memastikan bahwa ekosistem digital berkembang dengan adil, aman, dan transparan. Negara-negara juga perlu meningkatkan kerja sama internasional dalam menangani ancaman siber yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

4. Kesimpulan

Globalisasi dan ekonomi digital adalah dua kekuatan utama yang membentuk perekonomian dunia saat ini. Meskipun keduanya membawa banyak peluang, mereka juga memunculkan tantangan yang signifikan dalam kebijakan ekonomi makro, seperti ketidaksetaraan, disrupsi pasar kerja, dan ketergantungan pada teknologi global. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi makro yang responsif, inklusif, dan adaptif sangat penting untuk menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan adil bagi seluruh masyarakat.

Referensi

  1. Krugman, P. (1998). The Return of Depression Economics. W.W. Norton & Company.
  2. Roubini, N. (2008). Global Imbalances and the Financial Crisis. Global Economic Governance Initiative.
  3. Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W.W. Norton & Company.
  4. OECD. (2020). Tax Challenges Arising from Digitalisation -- Interim Report 2020. OECD Publishing.
  5. Schwab, K. (2016). The Fourth Industrial Revolution. Crown Business.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun