Ali Mutaufiq
Rasulullah Muhammad SAW dikenal dengan akhlaknya yang luar biasa, terutama sifat sederhana dan dermawan beliau yang menjadi teladan bagi umat manusia. Sifat-sifat ini tidak hanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari beliau, tetapi juga diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis, yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam hingga hari ini.
1. Sifat Sederhana Rasulullah SAW
Rasulullah SAW hidup dengan sangat sederhana, meskipun beliau adalah pemimpin umat Islam dan dihadapkan dengan berbagai kemewahan dunia. Kesederhanaan beliau tidak hanya tercermin pada gaya hidup, tetapi juga dalam cara berpakaian, makan, dan berinteraksi dengan orang lain.
Pendapat Para Ulama
- Imam al-Ghazali dalam bukunya Ihya' Ulumiddin menyatakan bahwa kesederhanaan Rasulullah SAW adalah bentuk taqwa kepada Allah. Beliau hidup tidak berlebih-lebihan, meskipun diberi banyak kekuasaan dan harta.
- Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk tidak tergoda dengan kenikmatan duniawi yang bersifat sementara.
Ayat Al-Qur'an tentang Kesederhanaan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Furqan (25:63):
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati..."
Ayat ini menggambarkan pentingnya sikap rendah hati dan sederhana dalam hidup, yang juga tercermin pada diri Rasulullah SAW.
Hadis tentang Kesederhanaan
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya hidup sederhana itu adalah bagian dari iman." (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa kesederhanaan bukan hanya bagian dari karakter, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah dan pengamalan iman seorang Muslim.
2. Sifat Dermawan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat dermawan. Beliau sering membantu orang yang membutuhkan dan tidak pernah enggan untuk memberikan apa yang beliau miliki. Rasulullah SAW tidak hanya memberi dari kekayaan beliau, tetapi juga memberi dengan hati yang tulus dan penuh kasih sayang.
Pendapat Para Ulama
- Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam Zad al-Ma'ad mengatakan bahwa kedermawanan Rasulullah SAW tidak terbatas pada harta, tetapi juga pada ilmu, waktu, perhatian, dan bahkan pengorbanan beliau untuk umatnya.
- Al-Hafidz Ibn Hajar menjelaskan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menahan sedekah meskipun dalam keadaan kekurangan. Beliau memberi tanpa merasa takut akan kekurangan.
Ayat Al-Qur'an tentang Kedermawanan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:261):
"Perumpamaan (infak) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang tumbuh tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji."
Ayat ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya memberikan sedekah dengan niat ikhlas, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Hadis tentang Kedermawanan
Rasulullah SAW bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa memberi kepada orang lain, apapun bentuknya, adalah tindakan yang lebih mulia daripada menerima. Rasulullah SAW adalah teladan dalam hal ini, memberi dengan penuh kerelaan.
3. Kehidupan Sederhana dan Dermawan Rasulullah SAW sebagai Teladan
Kehidupan sederhana dan kedermawanan Rasulullah SAW menginspirasi umat Islam untuk hidup tidak berlebihan dan senantiasa peduli kepada sesama. Beliau mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada harta benda atau kekayaan dunia, tetapi pada ketulusan hati dan berbagi dengan orang lain.
Referensi:
- Al-Qur'an, Surah Al-Furqan (25:63)
- Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah (2:261)
- Hadis Sahih Muslim, Kitab Zakat
- Imam al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin
- Ibnu Qayyim al-Jawziyyah, Zad al-Ma'ad
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Rasulullah SAW tentang kesederhanaan dan kedermawanan, umat Islam dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H