3. Peran Akhlak dalam Memenangkan Hati Umat
Salah satu cara dakwah Rasulullah SAW yang sangat efektif adalah melalui akhlak beliau yang menawan. Banyak orang yang pada awalnya tidak mengenal Islam atau bahkan memusuhi Islam, akhirnya memeluk agama ini setelah melihat perilaku Rasulullah yang penuh kedamaian, keadilan, dan kasih sayang. Sebagai contoh, Umar bin Khattab, yang pada awalnya dikenal sebagai musuh besar Islam, akhirnya memeluk Islam setelah terkesan dengan sifat luhur Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (H.R. Al-Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa tujuan utama beliau diutus ke dunia adalah untuk menunjukkan akhlak yang sempurna, yang dapat menjadi teladan bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan. Dengan mengikuti akhlak Rasulullah, umat Islam diharapkan dapat menginspirasi orang lain untuk mengenal dan menerima Islam.
4. Akhlak yang Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan
Salah satu aspek penting dalam dakwah Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah toleransi terhadap perbedaan. Beliau selalu menunjukkan sikap saling menghormati terhadap orang-orang yang berbeda agama, suku, dan budaya. Dalam banyak peristiwa, seperti dalam piagam Madinah, Rasulullah SAW menciptakan masyarakat yang hidup berdampingan meski dengan perbedaan yang ada.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak menyayangi (sesama), maka ia tidak akan disayangi." (H.R. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa akhlak yang penuh kasih sayang dan toleransi adalah kunci penting dalam membangun masyarakat yang harmonis, baik di kalangan sesama umat Islam maupun dengan non-Muslim.
5. Pendapat Para Ulama tentang Akhlak Rasulullah SAW