2. Kepemimpinan yang Mengedepankan Musyawarah dan Keadilan
Salah satu ciri khas kepemimpinan Rasulullah SAW adalah musyawarah. Dalam setiap pengambilan keputusan penting, Rasulullah selalu mengajak para sahabatnya untuk berdiskusi dan berembuk. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan beliau bukanlah otoriter, melainkan inklusif dan demokratis, dengan memperhatikan pandangan orang lain.
Hadis berikut mencerminkan prinsip musyawarah yang diterapkan oleh Rasulullah SAW:
"Jika ada urusan yang kalian hadapi, maka bermusyawarahlah, karena dengan musyawarah kalian akan mendapat jalan keluar yang terbaik." (HR. Ahmad)
Selain itu, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinannya. Beliau selalu memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang, diperlakukan dengan adil.
Al-Qur'an juga mengajarkan tentang pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Allah berfirman dalam Surat An-Nisa (4:58):
"Sesungguhnya Allah menyuruhmu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu memutuskan perkara di antara manusia supaya kamu memutuskan dengan adil..."
3. Cinta Kasih dan Kepedulian kepada Masyarakat
Rasulullah SAW adalah pemimpin yang sangat mencintai umatnya. Beliau tidak hanya peduli terhadap umat Islam, tetapi juga terhadap seluruh umat manusia. Kepemimpinan beliau penuh dengan kasih sayang dan kepedulian sosial. Rasulullah SAW selalu mendorong umatnya untuk saling membantu, berbuat baik, dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)