" " (QS. At-Tahrim: 6)
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa refleksi diri juga mencakup kesadaran terhadap tanggung jawab kita terhadap keluarga, untuk membimbing mereka ke jalan yang benar.
3. Hadis Rasulullah SAW tentang Refleksi Diri
Rasulullah SAW banyak memberikan teladan tentang pentingnya refleksi diri. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
" "(HR. Tirmidzi)
"Orang yang bijaksana adalah orang yang senantiasa mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah."(HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan bahwa orang yang bijaksana selalu melakukan introspeksi diri dan berusaha memperbaiki amalnya untuk kehidupan akhirat, sementara orang yang lemah hatinya akan mudah terjebak oleh hawa nafsu dan tidak melakukan perbaikan diri.
4. Perjalanan Spiritual Rasulullah SAW dalam Refleksi Diri
Rasulullah SAW adalah contoh yang sempurna dalam melakukan refleksi diri. Beliau senantiasa berusaha memperbaiki diri, merenung, dan berdoa kepada Allah SWT. Salah satu cara Rasulullah SAW melakukan refleksi diri adalah melalui shalat malam atau tahajud. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata:
" : " " : " "