3. Ayat Al-Qur'an yang Menyebutkan Larangan Memutuskan Hubungan Saudara
Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup umat Islam juga mengandung banyak ayat yang menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahim. Beberapa ayat tersebut di antaranya:
- Surat An-Nisa' (4:1)
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya menciptakan pasangannya dan dari keduanya Dia memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu."
Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan silaturahim sebagai bagian dari takwa kepada Allah. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling terhubung dan memerintahkan umat-Nya untuk menjaga hubungan tersebut.
- Surat Al-Baqarah (2:177)
"Bukanlah kebajikan itu hanya menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan adalah... (di antaranya) mereka yang menunaikan zakat, mereka yang memelihara hubungan silaturahim..."
Ayat ini juga menekankan bahwa silaturahim merupakan bagian dari kebajikan yang lebih besar dan harus dijaga. Menjaga hubungan baik dengan saudara dan keluarga adalah bagian dari amal saleh yang diharapkan oleh Allah.
- Surat Muhammad (47:22-23)
"Apakah kamu hendak menjadi seperti orang-orang yang telah mendurhakai Allah dan memutuskan hubungan dengan-Nya? Mereka itulah yang telah mendapat murka Allah dan dihukum dengan hukuman yang sangat pedih."
Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk tidak mengikuti jejak orang yang memutuskan hubungan dengan Allah dan sesama, yang pada akhirnya berujung pada kemurkaan Allah.
4. Hadis-hadis tentang Silaturahim
Selain Al-Qur'an, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga banyak mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahim, termasuk dengan saudara kandung. Beberapa hadis yang bisa dijadikan pedoman adalah:
- Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin panjang umur dan dilapangkan rezekinya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Dalam hadis lain, beliau juga mengatakan, "Seseorang yang memutuskan hubungan silaturahim bukanlah orang yang kuat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menyambung tali silaturahim meskipun dia disakiti." (HR. Bukhari)
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan saudara bukan hanya akan membawa manfaat di dunia, seperti panjang umur dan kelapangan rezeki, tetapi juga merupakan bentuk kekuatan jiwa yang harus dimiliki oleh seorang Muslim.