Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maqashid Syariah dalam Perspektif Pendidikan:Membangun Etika dan Moral Muda

24 Desember 2024   06:06 Diperbarui: 24 Desember 2024   06:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq, S.E., M.M., CAIA., CODS

 

Pendahuluan

Pendidikan dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter, etika, dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Konsep maqashid syariah (tujuan-tujuan syariah) memainkan peran penting dalam menciptakan pendidikan yang tidak hanya mendidik kecerdasan, tetapi juga membentuk individu yang beretika, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan hidupnya sebagai hamba Allah SWT. Dalam konteks ini, maqashid syariah menjadi landasan untuk membangun pendidikan yang holistik, menyeluruh, dan berorientasi pada kesejahteraan dunia dan akhirat.

Pengertian Maqashid Syariah dan Relevansinya dalam Pendidikan

Maqashid syariah adalah tujuan utama yang ingin dicapai oleh syariat Islam dalam kehidupan umat manusia. Secara garis besar, maqashid syariah bertujuan untuk melindungi lima aspek pokok kehidupan manusia: agama (hifz al-din), jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-'aql), keturunan (hifz al-nasl), dan harta (hifz al-mal). Dalam konteks pendidikan, penerapan maqashid syariah akan memastikan bahwa pendidikan tidak hanya mendidik otak, tetapi juga membentuk karakter dan etika, serta memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental peserta didik.

  1. Hifz al-Din (Menjaga Agama)

Pendidikan Islam memiliki tujuan utama untuk membentuk individu yang memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama dengan baik. Pendidik dan sistem pendidikan harus mampu membentuk pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, serta menanamkan rasa cinta dan takut kepada Allah SWT. Pendidikan yang berbasis pada agama tidak hanya mengajarkan teori-teori keagamaan, tetapi juga mengajak siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Hifz al-Nafs (Menjaga Jiwa)

Dalam pendidikan Islam, perhatian terhadap kesejahteraan mental dan fisik siswa sangat penting. Pendidikan harus menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, di mana siswa dapat berkembang tanpa rasa takut, kecemasan, atau tekanan. Pendidikan yang menjaga jiwa juga berarti memperkenalkan nilai-nilai moral yang mengajarkan kesabaran, kedamaian, dan menghindari kekerasan.

  1. Hifz al-Aql (Menjaga Akal)

Pendidikan Islam menekankan pentingnya pengembangan akal dan ilmu pengetahuan. Menjaga akal berarti memastikan bahwa pendidikan memberikan pengetahuan yang bermanfaat, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta memfasilitasi pengembangan ilmu yang sesuai dengan syariah. Dalam pendidikan, pengajaran akidah yang benar dan pengetahuan agama yang mendalam akan membimbing akal para siswa agar tidak terjebak dalam kesesatan.

  1. Hifz al-Nasl (Menjaga Keturunan)

Pendidikan Islam juga bertujuan untuk menjaga kelangsungan generasi yang baik. Oleh karena itu, pendidikan harus memperkenalkan nilai-nilai moral yang mengutamakan keluarga dan masyarakat. Dalam perspektif ini, pendidikan juga mencakup pengajaran tentang hubungan antar sesama, etika berkeluarga, dan tanggung jawab sosial. Pendidikan yang menjaga keturunan juga berarti mengajarkan cara hidup yang dapat memastikan terciptanya keluarga yang harmonis dan masyarakat yang adil.

  1. Hifz al-Mal (Menjaga Harta)

Pendidikan dalam Islam juga mengajarkan pentingnya pengelolaan harta dengan cara yang halal dan bermanfaat. Dalam hal ini, pendidikan harus membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang ekonomi Islam, zakat, infak, dan prinsip-prinsip keuangan yang sesuai dengan syariah. Siswa juga diajarkan untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan orang lain, seperti korupsi, penipuan, dan eksploitasi.

Maqashid Syariah dan Pembentukan Etika serta Moral Generasi Muda

Pendidikan yang berbasis pada maqashid syariah memberikan landasan bagi pembentukan etika dan moral generasi muda. Dalam dunia yang semakin berkembang dan penuh tantangan, penting bagi generasi muda untuk dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Islam yang dapat membantu mereka menavigasi kehidupan dengan bijaksana. Pembentukan moral dan etika ini sangat penting, karena tanpa landasan yang kokoh, individu dapat dengan mudah terjebak dalam perilaku yang merugikan dirinya dan orang lain.

1. Menjaga Akhlak melalui Pendidikan Agama

Pembentukan akhlak yang baik adalah salah satu tujuan utama pendidikan Islam. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu berperilaku baik, menghormati orang tua, sesama manusia, dan makhluk hidup lainnya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Al-Bukhari)

Hadis ini menegaskan pentingnya pendidikan yang menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam diri setiap individu. Pendidikan Islam mengajarkan untuk berbuat adil, jujur, sabar, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

2. Menjaga Kesejahteraan Jiwa melalui Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dalam Islam sangat penting untuk membangun ketahanan mental dan emosional generasi muda. Pendidikan yang berbasis pada maqashid syariah mendorong siswa untuk memiliki sifat sabar, tawakal, dan menghindari sifat-sifat tercela seperti marah, iri hati, dan kebencian. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu merasa lemah, dan jangan pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 139)

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa pendidikan yang mengutamakan ketahanan jiwa akan membuat generasi muda mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan sikap positif.

3. Menjaga Akal melalui Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sebagai contoh, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, yang menciptakan manusia dari segumpal darah." (QS. Al-Alaq: 1-2)

Ayat ini mengajarkan bahwa pencarian ilmu pengetahuan adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Pendidikan yang berbasis pada maqashid syariah akan membantu generasi muda untuk mengembangkan akal mereka melalui pembelajaran yang bermanfaat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

4. Menjaga Keturunan melalui Pendidikan Keluarga

Pendidikan dalam Islam juga sangat memperhatikan pentingnya keluarga. Islam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan keluarga yang harmonis, baik antara orang tua dan anak maupun antar anggota keluarga lainnya. Hal ini penting untuk menjaga keturunan yang baik. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap keluarganya." (HR. Tirmidzi)

Pendidikan yang mengajarkan etika keluarga akan menghasilkan generasi muda yang peduli dengan keluarga, menghargai orang tua, dan menjaga hubungan baik dengan sesama anggota keluarga.

5. Menjaga Harta melalui Pendidikan Ekonomi Islam

Pendidikan ekonomi Islam mengajarkan kepada generasi muda untuk mengelola harta mereka dengan cara yang halal dan bermanfaat. Zakat, infak, dan prinsip keuangan syariah menjadi bagian integral dalam pendidikan yang mendidik generasi muda untuk memiliki sikap tanggung jawab terhadap harta mereka. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Dan infakkanlah sebagian dari harta yang telah Kami berikan kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 254)

Pendidikan yang mengajarkan pengelolaan harta secara benar akan menghasilkan generasi muda yang peduli terhadap sesama dan memiliki sikap yang bertanggung jawab dalam menggunakan kekayaan.

Penutup

Maqashid syariah, sebagai tujuan utama yang ingin dicapai oleh syariat Islam, memiliki peran penting dalam membangun pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual, tetapi juga etika dan moral generasi muda. Dengan memperhatikan lima tujuan maqashid syariah---menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta---pendidikan Islam dapat mencetak individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana.

Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pendidikan yang diterima oleh generasi muda berorientasi pada nilai-nilai syariah, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan agama. Dengan demikian, pendidikan berbasis maqashid syariah akan membentuk generasi muda yang tidak hanya sukses dalam kehidupan dunia, tetapi juga memiliki bekal yang kuat untuk meraih kebahagiaan di akhirat.

Referensi:

  1. Al-Qur'an Surat Al-Alaq (96:1-2)
  2. Al-Qur'an Surat Ali Imran (3:139)
  3.  Hadis Riwayat Al-Bukhari
  4.  Hadis Riwayat Tirmidzi 5
  5.  Imam Al-Ghazali, Ihya' Ulum al-Din
  6.  Dr. Wahbah Az-Zuhayli, Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun