Ali Mutaufiq. S.E., M.M.,CAIA.,CODS
Pendahuluan
Azd-Zdari'ah adalah salah satu konsep dalam ilmu fiqh yang berasal dari kata "Zari'ah" yang berarti jalan atau sarana. Dalam konteks ini, "Azd-Zdari'ah" bisa diartikan sebagai sarana atau jalan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun sosial, selama tujuan tersebut sesuai dengan syariat Islam. Menurut para ulama, penggunaan Azd-Zdari'ah bisa menjadi cara yang sah dan tepat untuk mencapai tujuan hidup yang sukses dan bermakna, asalkan sarana yang digunakan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
1. Pengertian Azd-Zdari'ah dalam Perspektif Fiqh
Menurut para ulama, Azd-Zdari'ah mengacu pada penggunaan sarana atau jalan yang secara langsung atau tidak langsung mengarah kepada pencapaian tujuan. Dalam hal ini, tujuan yang dimaksud adalah tujuan hidup yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, mencapai kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan sosial, serta berkontribusi kepada kebaikan umat manusia. Oleh karena itu, Azd-Zdari'ah harus selalu dilihat dalam konteks tujuan yang hendak dicapai.
2. Perspektif Al-Qur'an dan Hadis
Dalam Al-Qur'an dan hadis, konsep Azd-Zdari'ah dapat dijelaskan sebagai penggunaan sarana yang sah untuk mencapai tujuan yang baik. Misalnya, dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 2: 195:
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri, dan berbuat baiklah; karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195)
Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita harus menggunakan sarana yang halal dan benar untuk mencapai tujuan hidup, dan sarana tersebut harus mendukung kebaikan dan kebermanfaatan. Dengan berusaha untuk berbuat baik dengan segala sarana yang ada, kita akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan ajaran agama.
Selain itu, dalam Hadis Rasulullah SAW juga terdapat banyak petunjuk tentang pentingnya menggunakan sarana yang benar untuk mencapai tujuan hidup yang baik. Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu bergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa niat dan sarana yang digunakan sangat penting dalam menentukan apakah suatu tindakan atau tujuan tersebut sah dalam pandangan agama. Oleh karena itu, dalam menjalani hidup, niat yang baik serta penggunaan sarana yang tepat akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
3. Azd-Zdari'ah dalam Kehidupan Sehari-hari
Azd-Zdari'ah dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam mencapai tujuan individu maupun kolektif. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan hidup yang sukses dan bermakna, seseorang bisa menggunakan sarana pendidikan, kerja keras, dan hubungan sosial yang baik. Namun, sarana-sarana tersebut harus selaras dengan prinsip-prinsip agama.
Sebagai contoh, dalam mencapai kesuksesan dalam karir, Islam mengajarkan kita untuk bekerja dengan jujur, amanah, dan tidak menipu. Dalam hal ini, bekerja keras dan menggunakan keterampilan adalah sarana yang sah untuk mencapai tujuan hidup yang sukses. Namun, jika seseorang menggunakan cara-cara yang tidak jujur, seperti menipu atau merugikan orang lain, maka meskipun tujuannya mungkin terlihat baik, sarana yang digunakan tidak sesuai dengan prinsip Islam.
4. Pendapat Para Ulama
Para ulama dari berbagai mazhab juga memberikan pandangannya mengenai penggunaan Azd-Zdari'ah untuk mencapai tujuan hidup yang sukses. Imam Al-Ghazali dalam bukunya Ihya' Ulumuddin menekankan pentingnya menggunakan sarana yang halal untuk mencapai tujuan hidup yang baik. Beliau menyatakan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang Muslim haruslah sesuai dengan tuntunan syariat, baik itu berupa amal ibadah maupun pekerjaan duniawi.
Sementara itu, Imam Ibn Qayyim dalam Zad al-Ma'ad menambahkan bahwa Azd-Zdari'ah harus senantiasa mengikuti hukum syariat, yaitu tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam, seperti keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan. Beliau mengingatkan bahwa penggunaan sarana yang tidak halal atau tidak sesuai dengan ajaran Islam akan menyebabkan tujuan yang hendak dicapai menjadi sia-sia.
5. Azd-Zdari'ah dalam Konteks Tujuan Hidup yang Sukses dan Bermakna
Untuk mencapai tujuan hidup yang sukses dan bermakna, penting untuk memahami bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian materi atau kekayaan duniawi, tetapi juga dari kedekatan seseorang dengan Allah SWT dan peranannya dalam memberikan manfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, tujuan hidup yang sesungguhnya adalah mencapai ridha Allah, mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta berbuat baik kepada sesama.
Sarana yang digunakan dalam kehidupan haruslah mendukung tujuan ini, seperti pendidikan yang bermanfaat, pekerjaan yang halal, dan amal kebajikan. Dengan menggunakan Azd-Zdari'ah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, kita akan mendapatkan keberkahan dan kesuksesan yang hakiki dalam hidup.
6. Kesimpulan
Azd-Zdari'ah adalah konsep penting dalam Islam yang mengajarkan kita untuk menggunakan sarana yang sah dan halal untuk mencapai tujuan hidup yang sukses dan bermakna. Dalam Al-Qur'an dan Hadis, kita diajarkan untuk selalu berusaha dengan cara yang benar dan tidak merugikan orang lain. Pendapat para ulama seperti Imam Al-Ghazali dan Ibn Qayyim mengingatkan kita bahwa segala sarana yang digunakan harus selalu sejalan dengan ajaran Islam. Dengan demikian, penggunaan Azd-Zdari'ah yang tepat akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.
Referensi:
- Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 195.
- Hadis riwayat Imam Muslim: "Sesungguhnya setiap amal itu bergantung pada niatnya..."
- Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin.
- Ibn Qayyim, Zad al-Ma'ad.
- Al-Shatibi, Al-Muwafaqat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H