Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maqashid Syariah dalam Mencapai Keberhasilan yang Diridhoi Allah

6 Desember 2024   07:17 Diperbarui: 6 Desember 2024   07:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq, S., M.M., CAIA., CODS

Pendahuluan

Maqashid Syariah adalah tujuan-tujuan utama yang terkandung dalam ajaran Islam, yang menjadi dasar bagi pelaksanaan hukum-hukum syariah. Tujuan ini bertujuan untuk melindungi dan menjaga kepentingan umat manusia di dunia dan akhirat. Keberhasilan yang diridhoi Allah, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat, adalah tujuan utama setiap Muslim. Dalam upaya mencapai keberhasilan tersebut, pemahaman dan penerapan maqashid syariah sangatlah penting.

Pengertian Maqashid Syariah

Secara bahasa, maqashid berarti tujuan atau maksud, sedangkan syariah berarti hukum Islam. Maqashid syariah berarti tujuan dari diturunkannya syariah atau hukum Islam. Tujuan ini adalah untuk menciptakan kemaslahatan bagi umat manusia dengan menjaga lima pokok penting dalam kehidupan: agama (ad-din), jiwa (an-nafs), akal (al-aql), keturunan (an-nasl), dan harta (al-mal).

  1. Agama (ad-Din): Menjaga agama agar tetap murni dan tidak terkontaminasi dengan ajaran yang bertentangan dengan Islam.
  2. Jiwa (an-Nafs): Menjaga jiwa manusia agar tetap hidup dan bebas dari ancaman yang dapat menghilangkan nyawa.
  3. Akal (al-Aql): Melindungi akal dari kerusakan dan menjaga agar manusia dapat berpikir secara sehat.
  4. Keturunan (an-Nasl): Memelihara keturunan dan memastikan kelangsungan generasi yang sehat.
  5. Harta (al-Mal): Menjaga harta benda dari kerusakan dan memastikan umat manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup secara halal.

Maqashid Syariah dan Keberhasilan yang Diridhoi Allah

Keberhasilan yang diridhoi Allah dapat dicapai dengan mengintegrasikan maqashid syariah dalam setiap aspek kehidupan. Ini tidak hanya mencakup kehidupan pribadi tetapi juga kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Berikut ini adalah penjelasan bagaimana maqashid syariah dapat memandu umat Islam dalam mencapai keberhasilan yang diridhoi Allah:

1. Menjaga Agama (ad-Din)

Keberhasilan sejati hanya dapat dicapai ketika seseorang menjaga agama Allah dengan sepenuh hati. Dalam konteks maqashid syariah, menjaga agama berarti beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menjalankan perintah-Nya sesuai dengan Al-Qur'an dan hadis. Seseorang yang berhasil menjaga agamanya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Ayat Al-Qur'an:

"Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun." (QS. An-Nisa: 124)

Hadis:

Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh beruntung orang yang Islam dan cukup rizkinya serta merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya." (HR. Muslim)

2. Menjaga Jiwa (an-Nafs)

Jiwa yang sehat dan terjaga merupakan syarat utama dalam mencapai keberhasilan. Islam mengajarkan untuk menjaga diri dari segala bahaya yang dapat merusak jiwa, seperti penyakit, kekerasan, dan kematian yang tidak wajar. Keberhasilan tidak akan terwujud jika seseorang kehilangan jiwanya.

Ayat Al-Qur'an:

"Dan barang siapa yang hidupkan satu jiwa, maka seolah-olah ia telah menghidupkan manusia semuanya." (QS. Al-Ma'idah: 32)

Hadis:

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar." (QS. Al-Isra: 33)

3. Menjaga Akal (al-Aql)

Akal merupakan anugerah besar yang diberikan Allah untuk membedakan manusia dari makhluk lainnya. Untuk mencapai keberhasilan yang diridhoi Allah, seorang Muslim harus menjaga akalnya dari kerusakan dan penyalahgunaan, seperti kebodohan dan perbuatan yang merusak intelektualitas. Islam mengajarkan untuk selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan memahami ilmu untuk mencapai keberhasilan yang baik.

Ayat Al-Qur'an:

"Sesungguhnya pada itu (Al-Qur'an) terdapat pelajaran bagi orang yang mempunyai akal." (QS. Ar-Ra'du: 19)

Hadis:

Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibn Majah)

4. Menjaga Keturunan (an-Nasl)

Islam juga sangat memperhatikan keberlangsungan keturunan yang sehat dan terjaga. Ini tercermin dalam ajaran untuk menjaga keluarga, memperlakukan anak dengan baik, serta menghindari perbuatan yang dapat merusak keturunan, seperti perzinahan dan aborsi yang tidak sah.

Ayat Al-Qur'an:

"Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahilah kami istri-istri dan keturunan yang menjadi penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)

Hadis:

Rasulullah SAW bersabda, "Nikah adalah sunnahku, siapa yang tidak mengikuti sunnahku, maka ia bukan dari golonganku." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Menjaga Harta (al-Mal)

Harta adalah salah satu hal yang dijaga dalam maqashid syariah. Keberhasilan duniawi juga berkaitan erat dengan pengelolaan harta yang benar, seperti usaha yang halal, zakat, sedekah, dan menghindari riba. Harta yang didapat secara halal dan digunakan dengan cara yang benar akan mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan.

Ayat Al-Qur'an:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian makan harta sesama kalian dengan cara yang batil dan janganlah kalian menyuap dengan cara yang dapat membawa kepada pengadilan, padahal kalian mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 188)

Hadis:

Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang yang bekerja untuk mencari nafkah yang halal dan memberikan nafkah kepada keluarganya adalah orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)

Kesimpulan

Maqashid syariah memberikan panduan bagi umat Islam dalam meraih keberhasilan yang diridhoi oleh Allah. Keberhasilan dunia dan akhirat hanya dapat dicapai dengan menjaga dan menerapkan lima pokok maqashid syariah dalam kehidupan sehari-hari: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dengan menjaga kelima aspek tersebut, umat Islam tidak hanya mencapai kebahagiaan di dunia, tetapi juga meraih kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, setiap individu harus berusaha seoptimal mungkin dalam menjaga maqashid syariah untuk meraih keberhasilan yang hakiki.

Referensi:

  1. Al-Qur'an: Surah An-Nisa (4:124), Surah Al-Ma'idah (5:32), Surah Ar-Ra'd (13:19), Surah Al-Furqan (25:74), Surah Al-Baqarah (2:188).
  2. Hadis Sahih Muslim, Hadis Sahih Bukhari, Hadis Ibn Majah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun