Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Pemasaran Digital Berbasis Influencer, Menarik Audiens di Era Digital

3 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konten yang dibuat oleh influencer harus terasa autentik dan tidak terlalu dipaksakan. Audiens dapat merasakan jika konten tersebut hanya dibuat untuk tujuan promosi, yang bisa mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan kebebasan kepada influencer dalam menciptakan konten yang sesuai dengan gaya dan kepribadian mereka, sekaligus tetap mengkomunikasikan pesan merek.

d. Menggunakan Beberapa Jenis Influencer

Menggabungkan berbagai jenis influencer, mulai dari nano hingga mega influencer, dapat membantu menciptakan kampanye yang lebih luas dan tersegmentasi. Nano-influencers dapat memberikan dampak yang lebih personal dan lokal, sementara mega-influencers dapat menjangkau audiens yang lebih besar.

4. Data dan Statistik Pemasaran Influencer

Berikut beberapa data terbaru yang menggambarkan kekuatan pemasaran digital berbasis influencer:

  • Pertumbuhan Pasar Pemasaran Influencer: Pasar pemasaran influencer global diperkirakan akan mencapai USD 21,1 miliar pada tahun 2023, sebuah angka yang terus berkembang dengan pesat. Hal ini menunjukkan bahwa merek semakin menganggap pemasaran influencer sebagai bagian penting dari strategi pemasaran mereka. (Sumber: Influencer Marketing Hub, 2023)
  • Pengaruh Keputusan Pembelian: Menurut sebuah studi oleh Nielsen, 92% konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari individu (termasuk influencer) daripada iklan tradisional atau promosi dari merek itu sendiri.
  • Efektivitas Berdasarkan Jenis Influencer: Sebuah penelitian oleh Later dan Fohr mengungkapkan bahwa micro-influencers (dengan 10.000 hingga 100.000 pengikut) memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi, dengan rata-rata 7% dibandingkan dengan macro dan mega-influencers yang hanya mencapai 1,5%. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki audiens yang lebih kecil, micro-influencers mampu menciptakan interaksi yang lebih intens dan relevan dengan audiens mereka.

5. Tantangan dalam Pemasaran Influencer

Walaupun pemasaran influencer sangat efektif, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

a. Ketergantungan pada Otoritas Individu

Keberhasilan kampanye influencer sangat tergantung pada otoritas dan citra pribadi influencer. Jika seorang influencer terlibat dalam kontroversi, hal ini bisa berdampak buruk bagi merek yang berkolaborasi dengannya.

b. Keterbatasan Ukuran Audiens

Pemasaran influencer bisa sangat tersegmentasi. Meskipun hal ini memungkinkan pemasaran yang lebih tertarget, terkadang audiens yang dijangkau tidak cukup besar untuk meningkatkan kesadaran merek secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun