Harta merupakan salah satu aspek yang dijaga dalam Maqashid Syariah. Ujian dalam bentuk kesulitan finansial atau kehilangan harta dapat mengajarkan kita untuk lebih bijaksana dalam mengelola rezeki yang diberikan oleh Allah. Melalui ujian ini, kita diajarkan untuk tidak terikat pada dunia, tetapi tetap berusaha dengan cara yang halal.
Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
(Surah An-Nisa, 4:29)
Ayat ini mengajarkan kita bahwa ujian ekonomi atau finansial tidaklah boleh membuat kita tertekan atau putus asa. Allah selalu memberikan jalan keluar bagi setiap kesulitan yang kita hadapi.
Kesimpulan
Ujian hidup adalah bagian dari takdir yang harus dihadapi oleh setiap individu. Islam melalui prinsip Maqashid Syariah mengajarkan bahwa setiap ujian yang datang memiliki tujuan yang lebih besar dalam membentuk karakter, memperkuat iman, dan menjaga aspek-aspek kehidupan yang penting, seperti agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dalam menghadapi ujian, kita diajarkan untuk bersabar, bersyukur, dan selalu mencari solusi dengan menggunakan akal dan hikmah yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Semoga dengan memahami Maqashid Syariah, kita dapat menghadapi setiap ujian hidup dengan penuh semangat, ketabahan, dan keimanan yang kokoh.
Referensi:
- Al-Qur'an, Surah Al-Ankabut (29:2)
- Al-Qur'an, Surah Fusilat (41:51)
- Hadis Riwayat Muslim
- Al-Qur'an, Surah An-Nur (24:35)
- Hadis Riwayat Tirmidzi
- Al-Qur'an, Surah An-Nisa (4:29)
- Al-Shatibi, Imam. Al-Muwafaqat (Buku tentang Maqashid Syariah)
- Al-Qardhawi, Yusuf. Fiqh al-Maqashid (Buku tentang Fikih Tujuan Syariah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H