Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan di Tengah Perubahan: Gen Z dan Maqashid Syariah

28 November 2024   14:40 Diperbarui: 28 November 2024   14:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq, S.E., M.M., CAIA., CODS

Di sebuah kota besar yang penuh dengan hiruk-pikuk modernitas, tinggal seorang gadis muda bernama Aisyah. Aisyah adalah seorang generasi Z yang tumbuh di era digital, dengan segala kecanggihan teknologi dan informasi yang tiada henti mengalir. Dia hidup dalam dunia yang serba cepat, serba instan, dan sering kali membingungkan. Namun, di tengah semua perubahan yang datang dengan arus zaman, Aisyah merasa ada sesuatu yang hilang dari kehidupannya.

Aisyah merasa tertekan dengan tuntutan dunia yang terus berubah. Tekanan sosial, pencapaian akademik, dan ekspektasi dari media sosial membuatnya merasa terkadang tidak cukup baik. Namun, di dalam hatinya, Aisyah tahu bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang harus dijunjung, sebuah prinsip hidup yang memberikan makna dan kedamaian. Prinsip itu adalah Maqashid Syariah, tujuan-tujuan syariah yang mengarah pada kesejahteraan dunia dan akhirat.

Maqashid Syariah: Landasan Kehidupan

Maqashid Syariah adalah konsep yang mendasari hukum-hukum Islam untuk mencapai kebaikan dan keadilan. Maqashid ini berfokus pada lima tujuan utama: memelihara agama ( ), memelihara jiwa ( ), memelihara akal ( ), memelihara keturunan ( ), dan memelihara harta ( ). Ini adalah pedoman hidup yang seharusnya memberikan keseimbangan dalam dunia yang semakin kompleks.

Aisyah teringat ayat Al-Qur'an yang menggambarkan bagaimana Allah SWT memberikan petunjuk hidup yang jelas agar umat manusia tidak tersesat dalam hidup ini:

" ..."
(QS. Al-Ma'idah: 48)


"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang ada di hadapannya dari Kitab-kitab yang sebelumnya, dan sebagai petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."

Aisyah merenung, seiring dengan ayat ini, betapa pentingnya bagi generasi Z seperti dirinya untuk kembali pada petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Semua perubahan dan tantangan yang ada dapat dihadapi dengan berpegang pada nilai-nilai tersebut.

Maqashid Syariah dan Kesejahteraan Gen Z

Aisyah sadar bahwa, sebagai generasi muda, mereka tidak bisa hanya sekadar mengikuti arus. Di tengah modernitas dan teknologi yang terus berkembang, generasi Z harus dapat menjaga keseimbangan antara dunia digital dengan nilai-nilai luhur agama. Maqashid Syariah mengajarkan bagaimana menjaga kesejahteraan dalam berbagai aspek kehidupan, dari agama, jiwa, hingga harta.

Di antara tujuan utama Maqashid Syariah adalah memelihara jiwa ( ). Dalam dunia yang penuh dengan tekanan seperti sekarang, penting bagi Aisyah untuk menjaga kesehatannya secara mental dan spiritual. Maqashid Syariah mengajarkan pentingnya menjaga kedamaian hati, jauh dari kebencian, stres, dan depresi yang sering kali muncul akibat kehidupan modern yang serba cepat.

Aisyah teringat sebuah hadis yang mengingatkan umat Islam tentang pentingnya menjaga ketenangan jiwa:

" "
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

"Sungguh dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi jika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati."

Aisyah memahami bahwa, meskipun dunia semakin canggih, hati yang bersih dan terjaga adalah kunci kebahagiaan yang sejati. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, membaca Al-Qur'an, dan berdoa agar diberikan ketenangan hati di tengah kesibukan dunia.

Peran Gen Z dalam Menjaga Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Aisyah juga memahami bahwa sebagai generasi Z, mereka memiliki peran besar dalam membawa perubahan positif di dunia ini, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat. Salah satu nilai yang sangat relevan dengan Maqashid Syariah adalah memelihara harta ( ). Dalam konteks ini, bukan hanya sekadar menjaga kekayaan duniawi, tetapi juga bagaimana mengelola harta tersebut untuk tujuan yang lebih besar: memberi manfaat kepada orang lain.

Seperti yang diajarkan dalam Al-Qur'an:

" "
(QS. Al-Baqarah: 277)


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal shalih, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, mereka akan mendapat pahala di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati."

Aisyah pun bertekad untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, dia merasa bahwa dia dapat memenuhi tujuan hidupnya sesuai dengan Maqashid Syariah.

Harapan Aisyah untuk Masa Depan

Suatu malam, saat sedang duduk di beranda rumah, Aisyah merenung tentang perjalanan hidupnya. Walau banyak tantangan yang dihadapi, dia merasa lebih tenang setelah memutuskan untuk lebih mendalami Maqashid Syariah dalam setiap langkah hidupnya. Dia percaya bahwa generasi Z memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam yang membimbing mereka untuk mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat.

Aisyah kemudian membaca sebuah doa:

" "
(QS. Al-Fatihah: 6)
"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus."

Dengan hati penuh harapan, Aisyah menatap masa depan dengan optimisme. Dia tahu bahwa meskipun dunia terus berubah, prinsip-prinsip Maqashid Syariah akan selalu menjadi pedoman yang memandu langkahnya menuju kehidupan yang penuh berkah dan kedamaian.

Referensi:

  1. Al-Qur'an, QS. Al-Ma'idah: 48
    " ..."
  2. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
    " "
  3. Al-Qur'an, QS. Al-Baqarah: 277
    " "
  4. Al-Qur'an, QS. Al-Fatihah: 6
    " "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun