Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Digitalisasi Pemasaran: Navigasi Perubahan Tren Konsumen di Dunia Digital dalam Perspektif Maqashid Syari'ah

24 November 2024   20:19 Diperbarui: 24 November 2024   20:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku bisnis harus membuka akses terhadap informasi tentang asal-usul produk, proses produksi, dan kebijakan perusahaan secara jujur dan terbuka.

  1. Memanfaatkan Teknologi untuk Kebajikan:

Gunakan media sosial, email marketing, atau aplikasi untuk menyebarkan pesan-pesan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Firman Allah SWT:

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu."(QS. An-Nisa: 29)

Ayat ini memberikan landasan bahwa setiap transaksi, termasuk pemasaran digital, harus didasarkan pada kerelaan kedua belah pihak.

Manfaat Pemasaran Digital Berbasis Islam

  1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen:

Pendekatan Islami menciptakan hubungan yang lebih erat antara pelaku usaha dan konsumen, membangun loyalitas jangka panjang.

  1. Menjaga Keberkahan Bisnis:

Menghindari manipulasi dan tindakan yang melanggar syariat memastikan bisnis berjalan dengan keberkahan.

  1. Mendukung Pembangunan Masyarakat:

Pemasaran digital yang etis dapat menjadi sarana edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai Islam.

Tantangan dan Solusi dalam Digitalisasi Pemasaran Islami

  1. Tantangan Manipulasi Data:

Banyak bisnis menggunakan teknik manipulasi untuk meningkatkan penjualan. Solusinya adalah memperkuat edukasi konsumen dan regulasi terkait etika pemasaran digital.

  1. Kritik terhadap Produk Halal:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun