Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Digitalisasi Pemasaran: Navigasi Perubahan Tren Konsumen di Dunia Digital dalam Perspektif Maqashid Syari'ah

24 November 2024   20:19 Diperbarui: 24 November 2024   20:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Platform digital memudahkan konsumen untuk membeli produk atau jasa kapan saja dan di mana saja.

  1. Kepercayaan terhadap Transparansi:

Konsumen semakin kritis terhadap merek yang tidak jujur atau menyesatkan. Transparansi dalam komunikasi dan produk menjadi kunci keberhasilan.

  1. Pengaruh Media Sosial:

Konsumen cenderung dipengaruhi oleh ulasan, testimoni, dan konten yang dibagikan di media sosial.

Hadis Rasulullah SAW:

"Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada."(HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan pentingnya kejujuran dalam transaksi, termasuk dalam pemasaran digital, di mana informasi sering kali mudah dimanipulasi untuk mengecoh konsumen.

Implementasi Digitalisasi Pemasaran dalam Perspektif Islam

Untuk menavigasi perubahan tren konsumen dalam dunia digital, pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang sesuai dengan prinsip Azd-Zdariah, seperti:

  1. Kejujuran dalam Informasi Produk:

Pastikan semua informasi dalam iklan digital adalah benar, tidak dilebih-lebihkan, dan tidak menyesatkan.

  1. Menghindari Manipulasi Konsumen:

Hindari menggunakan algoritma atau teknik yang dirancang untuk menipu konsumen agar membeli produk tanpa memahami manfaat atau risiko.

  1. Menyediakan Produk Halal dan Thayyib:

Produk atau layanan yang dipasarkan harus sesuai dengan syariat Islam, baik dari sisi bahan, proses, maupun manfaatnya.

  1. Membangun Kepercayaan Melalui Transparansi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun