Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penerapan Green Economy Untuk Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan

23 November 2024   14:23 Diperbarui: 23 November 2024   14:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Mutaufiq

 

Dalam era modern yang penuh tantangan, konsep green economy menjadi salah satu pendekatan utama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Strategi penerapan green economy sangat penting, terutama di tengah ancaman perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang semakin meningkat.

Pengertian dan Prinsip Green Economy

Menurut Program Lingkungan PBB (UNEP), green economy adalah ekonomi yang menghasilkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Prinsip dasar green economy meliputi:

  1. Efisiensi Sumber Daya: Menggunakan sumber daya secara bijaksana untuk meminimalkan limbah dan polusi.
  2. Inklusivitas Sosial: Memberikan manfaat ekonomi kepada semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas rentan.
  3. Keberlanjutan Lingkungan: Memastikan praktik ekonomi tidak merusak ekosistem alam.

Teori Pendukung Green Economy

  1. Teori Triple Bottom Line (People, Planet, Profit)

            Dikembangkan oleh John Elkington, teori ini menyatakan bahwa keberlanjutan hanya bisa dicapai jika ekonomi  

            mempertimbangkan tiga aspek utama: kesejahteraan manusia (people), keberlanjutan lingkungan (planet), dan keuntungan  

            ekonomi (profit).

  1. Ekonomi Sirkular

           Berfokus pada prinsip "reduce, reuse, recycle," ekonomi sirkular mendukung pengurangan limbah dan optimalisasi siklus 

           hidup     produk.

  1. Teori Pembangunan Berkelanjutan

Merujuk pada Brundtland Report (1987), pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.

Strategi Penerapan Green Economy

  1. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung
    1. Penerapan pajak karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
    2. Subsidi bagi industri yang menggunakan teknologi ramah lingkungan.
    3. Regulasi ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam.
  2. Pengembangan Teknologi Hijau

            Teknologi hijau mencakup energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa, serta inovasi dalam teknologi daur 

             ulang.

  1. Edukasi dan Kesadaran Publik

          Kampanye publik tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan dan manfaat green economy bagi generasi mendatang.

  1. Kolaborasi Multisektor

           Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan inisiatif hijau yang terintegrasi.

  1. Investasi dalam Energi Terbarukan

Data dari International Renewable Energy Agency (IRENA) menunjukkan bahwa investasi dalam energi terbarukan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibandingkan energi fosil, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Keberhasilan dan Tantangan

  1. Keberhasilan:
    Beberapa negara telah menunjukkan keberhasilan implementasi green economy. Misalnya, Denmark telah menjadi pemimpin global dalam penggunaan energi angin, sementara Korea Selatan meluncurkan program Green Growth untuk meningkatkan efisiensi energi.
  2. Tantangan:
    1. Keterbatasan anggaran dan investasi awal.
    2. Resistensi dari industri tradisional yang bergantung pada energi fosil.
    3. Rendahnya tingkat kesadaran di negara berkembang.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Penerapan green economy adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Dengan memprioritaskan efisiensi sumber daya, teknologi hijau, dan kolaborasi multisektor, negara-negara dapat mengurangi dampak lingkungan sembari mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung penerapan ini, dibutuhkan kebijakan yang tegas, dukungan publik, dan komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan.

Referensi

  1. United Nations Environment Programme (UNEP). (2011). "Towards a Green Economy: Pathways to Sustainable Development and Poverty Eradication."
  2. Elkington, J. (1998). "Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business."
  3. International Renewable Energy Agency (IRENA). (2023). "Renewable Energy and Jobs -- Annual Review."
  4. Brundtland Report. (1987). "Our Common Future."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun