Ali Mutaufiq
Pendahuluan
Green Economy atau Ekonomi Hijau merupakan pendekatan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial sambil secara signifikan mengurangi risiko lingkungan. Strategi ini semakin relevan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan kebutuhan akan pembangunan berkelanjutan.
Peran Teknologi dalam Green Economy
- Energi Terbarukan
Teknologi memainkan peran sentral dalam transisi menuju energi bersih. Indonesia telah mengembangkan kapasitas energi surya, angin, dan hidro untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pada 2022, kapasitas energi terbarukan Indonesia mencapai 11,5 GW, dengan target peningkatan hingga 23% pada 2025
- Efisiensi Energi
Inovasi teknologi seperti smart grids dan perangkat hemat energi telah membantu mengoptimalkan konsumsi energi, mengurangi limbah energi hingga 30% di beberapa sektor industri
- Transportasi Ramah Lingkungan
Implementasi kendaraan listrik (EV) di Indonesia terus berkembang, dengan pemerintah menargetkan 2 juta kendaraan listrik di jalan pada 2030. Teknologi ini tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar
- Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang
Inovasi dalam pengelolaan limbah organik menjadi energi bio, serta sistem daur ulang otomatis, telah meningkatkan efisiensi pengolahan limbah hingga 40% di beberapa wilayah
Inovasi dalam Green Economy
- Pertanian Cerdas
Teknologi IoT (Internet of Things) digunakan dalam pertanian untuk memantau kondisi tanah, cuaca, dan kebutuhan air, sehingga meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi dampak lingkungan
- Sistem Informasi untuk Pengendalian Emisi
Platform berbasis data kini digunakan untuk memantau emisi gas rumah kaca secara real-time. Hal ini membantu pemerintah dalam melacak kemajuan target pengurangan emisi sebesar 29% pada 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Nationally Determined Contributions (NDC)
Dampak dan Prospek Ekonomi Hijau
Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, transisi ke ekonomi hijau dapat menciptakan lebih dari 1,8 juta lapangan kerja hijau di Indonesia hingga 2045. Selain itu, skema seperti pajak karbon dan perdagangan karbon diharapkan dapat mengumpulkan dana sebesar Rp30 triliun per tahun untuk mendukung inisiatif lingkungan
Kesimpulan
Strategi Green Economy dengan dukungan teknologi dan inovasi bukan hanya alat untuk mitigasi perubahan iklim tetapi juga pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Indonesia, dengan komitmen globalnya, dapat menjadi model dalam mengintegrasikan solusi hijau ke dalam pembangunan nasional.
Referensi
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
- Indonesia Environment & Energy Center.
World Economic Forum: Green Innovation Reports
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H