Ali Mutaufiq
Dalam era globalisasi, persaingan di pasar internasional semakin ketat. Perusahaan tidak hanya bersaing dengan entitas lokal, tetapi juga dengan perusahaan dari berbagai belahan dunia. Dalam konteks ini, manajemen operasional menjadi salah satu kunci untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Artikel ini akan membahas pentingnya manajemen operasional, konsep teoritis yang mendukung, serta bagaimana penerapannya dapat meningkatkan daya saing di pasar global.
Konsep Teori Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Menurut Heizer dan Render (2017), manajemen operasional berfokus pada efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan efektivitas dalam pencapaian tujuan organisasi.
Konsep utama dalam manajemen operasional meliputi:
- Efisiensi dan Produktivitas
Efisiensi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan output dengan input yang minimal. Sementara itu, produktivitas adalah rasio output terhadap input yang digunakan. Dalam konteks global, perusahaan harus mampu memproduksi dengan biaya lebih rendah tanpa mengurangi kualitas.
- Lean Manufacturing
Konsep ini berfokus pada pengurangan pemborosan dalam proses produksi. Dengan penerapan lean manufacturing, perusahaan dapat meningkatkan kecepatan produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Total Quality Management (TQM)
TQM menekankan pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan di setiap aspek operasi perusahaan. Dengan fokus pada kualitas, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat di pasar global.
- Supply Chain Management (SCM)
SCM mengelola aliran barang, informasi, dan keuangan dari pemasok ke pelanggan akhir. Manajemen rantai pasok yang efektif memastikan bahwa produk tersedia tepat waktu dan sesuai kebutuhan pasar.
Pentingnya Manajemen Operasional dalam Keunggulan Bersaing