Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Bermuka Dua dalam Perspektif Maqoshid Syari'ah

10 November 2024   05:47 Diperbarui: 10 November 2024   06:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merusak Keamanan Sosial

Salah satu tujuan dari Maqashid Syariah adalah menjaga keharmonisan sosial dan keadilan. Manusia bermuka dua yang berperilaku tidak jujur dapat menyebabkan kerusakan dalam masyarakat, seperti konflik, ketidakpercayaan, dan ketidakadilan. Ini berpotensi memicu perpecahan dalam kehidupan sosial yang seharusnya berjalan dengan baik.

Kesimpulan

Dalam perspektif Maqashid Syariah, manusia bermuka dua adalah mereka yang dengan sengaja menutupi kebenaran demi kepentingan pribadi atau keuntungan duniawi. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar syariat Islam, seperti menjaga kejujuran, keadilan, dan keharmonisan sosial. Selain itu, perilaku munafik dapat merusak ketenangan batin dan menyebabkan kerusakan dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan keimanan yang tulus, serta menghindari segala bentuk kemunafikan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun