Menggunakan platform seperti Zoom, Google Meet, atau YouTube Live memungkinkan kampus untuk menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan dari luar daerah atau luar negeri. Dengan demikian, calon mahasiswa yang sebelumnya tidak dapat menghadiri kegiatan kampus secara fisik dapat tetap mendapatkan informasi yang relevan.
4. Penggunaan Iklan Berbayar di Media Sosial
Salah satu keunggulan dari media sosial adalah kemampuannya dalam menargetkan audiens secara spesifik. Kampus dapat memanfaatkan fitur iklan berbayar di platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dan TikTok untuk menjangkau calon mahasiswa berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi geografis, usia, minat, dan perilaku online mereka.
Iklan yang efektif dapat menyertakan informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru, keuntungan mengikuti program studi tertentu, atau bahkan mengundang calon mahasiswa untuk mengikuti acara virtual kampus. Dengan memanfaatkan iklan berbayar, kampus dapat meningkatkan peluang konversi (pendaftaran) dari calon mahasiswa yang sudah tertarik dengan institusi mereka.
5. Konten Video sebagai Alat Pemasaran
Video merupakan jenis konten yang sangat menarik perhatian di media sosial. Oleh karena itu, kampus dapat memproduksi video pendek yang memperkenalkan fasilitas kampus, kehidupan mahasiswa, atau acara-acara spesial di kampus. Misalnya, video tentang tur kampus, wawancara dengan dosen dan mahasiswa, atau dokumentasi kegiatan-kegiatan yang berlangsung.
Selain itu, video juga dapat digunakan untuk memberikan informasi pendaftaran atau langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan oleh calon mahasiswa untuk mendaftar. Dengan menggunakan platform seperti YouTube, Instagram Reels, dan TikTok, video ini dapat dengan mudah diakses oleh audiens yang lebih muda dan lebih sering menggunakan platform-platform tersebut.
6. Chatbots dan Layanan Konsultasi Online
Pemanfaatan teknologi chatbots atau layanan pesan instan lainnya juga dapat menjadi solusi yang efektif untuk membantu calon mahasiswa dalam mendapatkan informasi secara cepat dan langsung. Chatbot dapat diintegrasikan pada situs web resmi atau melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram untuk memberikan jawaban otomatis terkait pertanyaan umum, seperti informasi beasiswa, prosedur pendaftaran, atau persyaratan program studi.
Selain itu, kampus juga bisa menyediakan layanan konsultasi online dengan tim penerimaan mahasiswa atau konsultan pendidikan untuk memberikan panduan lebih rinci mengenai pilihan jurusan atau jalur penerimaan yang tersedia. Hal ini tidak hanya meningkatkan interaksi dengan calon mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan responsif.
7. Membangun Komunitas Online