Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Isra' Mi'raj dalam Gelapnya Zaman

26 Januari 2025   21:59 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : dokumen pribadi

Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, hingga Sidratul Muntaha,

Menghadap Tuhan semesta, membawa hikmah bagi dunia.

Kini, di tanah tumpah darah kita, gelap kembali menyapa,

Rakyat terkungkung dalam tatanan yang tak berpihak padanya.

Rakyat terpinggirkan di sudut-sudut sejarah yang tak ramah,

Tersungkur di pelataran tanah tumpah darah

Pisau hukum yang tajam mengancam yang lemah,

Namun tumpul, diam membisu di hadapan kuasa dan harta.

Kesejahteraan hanyalah mimpi bagi yang papa,

Penguasa berpesta pora di atas jeritan rakyat yang merana.

Janji manis perjuangan hanyalah tipu daya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun