Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjaga Api Idealisme di Segala Usia

11 Januari 2025   10:28 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dokumen pribadi

Menjaga Konsistensi Idealisme di Segala Usia

Agar idealisme tetap relevan di segala usia, perlu upaya sistematis untuk menanamkannya sebagai bagian dari kehidupan. Salah satu cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan moral dan etika. Menanamkan nilai-nilai universal sejak dini melalui pendidikan keluarga dan sekolah adalah langkah awal yang penting. Ketika anak-anak diajarkan untuk menghargai kejujuran, keadilan, dan empati, mereka akan tumbuh menjadi individu yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai idealisme.

Lingkungan yang mendukung juga sangat penting. Kita perlu membentuk komunitas yang mendukung keberlangsungan nilai-nilai idealisme. Misalnya, jika kita berada di lingkungan yang mendorong kreativitas dan inovasi, kita akan lebih termotivasi untuk mengejar cita-cita kita. Di sisi lain, jika kita berada di lingkungan yang skeptis dan pesimis, kita mungkin akan kehilangan semangat untuk berjuang. Oleh karena itu, menciptakan komunitas yang positif dan mendukung adalah langkah yang sangat penting. Mari dicek lingkungan kita masing-masing, apakah dalam kondisi skeptis dan pesimis atau justru bergelora dengan berbagai kreatifitas, inovasi, apresiasi, dan kolaborasi?

Teladan dari generasi tua juga memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga api idealisme. Generasi tua harus menunjukkan bahwa idealisme bukan hanya mimpi, tetapi sesuatu yang bisa diwujudkan melalui keteladanan. Ketika generasi tua berani mengambil sikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang mereka yakini, mereka akan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk melakukan hal yang sama. Ini menciptakan siklus di mana idealisme terus hidup dan berkembang dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kesimpulan

Idealisme bukanlah semangat yang hanya dimiliki oleh anak muda atau sekadar cita-cita yang indah untuk dibicarakan. Idealisme adalah kompas moral yang harus dipegang teguh oleh siapa saja, pada usia berapapun, dan dalam situasi apapun. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, sikap istiqamah dan keberanian untuk menegakkan kebenaran adalah wujud idealisme yang tak lekang oleh waktu. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan tantangan dan godaan, menjaga nyala idealisme adalah suatu keharusan.

Mari, tanpa memandang usia, kita terus menjaga nyala idealisme sebagai api semangat perubahan demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik, adil, dan bermartabat. Dengan saling mendukung dan memberi inspirasi satu sama lain, kita dapat memastikan bahwa idealisme tetap hidup dan berfungsi sebagai pemandu dalam setiap langkah kita. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan api idealisme ini, karena hanya dengan cara itulah kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun