Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan, Pilar Demokrasi yang Sehat

2 September 2024   22:44 Diperbarui: 2 September 2024   22:45 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, negara-negara dengan demokrasi yang kuat umumnya memiliki sistem pendidikan yang mendorong pemikiran kritis, kreativitas, dan partisipasi aktif warga negara. Siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir independen, mempertanyakan otoritas, dan terlibat dalam diskusi yang mendalam tentang isu-isu sosial dan politik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berperan aktif dalam proses demokrasi.

Selain itu, pendidikan yang berkualitas juga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, yang merupakan salah satu tantangan utama bagi demokrasi yang sehat. Ketika akses pendidikan yang berkualitas terbuka luas bagi semua lapisan masyarakat, hal ini dapat meningkatkan mobilitas sosial dan mengurangi konsentrasi kekuasaan di tangan segelintir elit. Ini pada gilirannya dapat memperkuat partisipasi yang lebih adil dan inklusif dalam proses demokrasi.

Namun, menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar mendukung demokrasi bukanlah tugas yang mudah. Hal ini membutuhkan komitmen politik, sumber daya yang memadai, dan perubahan budaya yang mendalam dalam masyarakat. Guru harus dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang transformatif. Kurikulum harus dirancang untuk merangsang pemikiran kritis, bukan sekadar menghafal fakta.

Selain itu, sekolah harus menjadi tempat di mana demokrasi dipraktikkan secara nyata, dengan memberikan ruang bagi siswa untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan mengelola aktivitas mereka sendiri. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi laboratorium demokrasi yang mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.

Peran pendidikan dalam mendukung demokrasi yang sehat tidak dapat diragukan lagi. Pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada pembebasan dapat memainkan peran kunci dalam membentuk masyarakat yang kritis, partisipatif, dan berintegritas. Hanya dengan pendidikan yang demikian, demokrasi dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh warga negara jika didukung oleh pendidikan yang mempromosikan pemikiran kritis dan kebebasan intelektual.

Cipinang, 2 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun