Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

freedom, togetherness, networking, collaboration, immolation

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soekarno, Sang Penggali Pancasila dengan Energi Emosi-Rasionalitasnya yang Menggelora

1 Juni 2024   19:36 Diperbarui: 1 Juni 2024   19:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Pada momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2024 ini kita perlu meneguhkan kembali akan pentingnya Pancasila bagi bangsa besar ini. Dengan Pancasila bangsa yang amat sangat beragam suku, bangsa, Bahasa, dan agamanya ini tetap bisa bersatu.

Selain itu, kita juga teringat sosok Soekarno sang penggali nilai-nilai Pancasila. Soekarno yang dikenal luas di seluruh dunia sebagai tokoh kharismatik dan kemampuan orasinya yang menggelora. Simaklah gaya pidatonya yang tegas, lugas, artikulatif, ekspresif emosional. Oleh karena itu pidato-pidato Soekarno mampu menembus ruang-ruang emosi para pendengarnya. Termasuk ketika ia berpidato di forum PBB secara tegas, lugas dan penuh percaya diri menyatakan bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai universal yang bisa digunakan oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Itulah salah satu contoh terbaik tentang kemampuan Soekarno dalam berpidato karena memanfaatkan energi yang bersumber dari pengelolaan emosi dan rasionalitas secara seimbang.

Fungsi Emosi dalam Kehidupan

Emosi seringkali dianggap sebagai musuh dari rasionalitas, namun pada kenyataannya, emosi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan aspek kehidupan kita, termasuk keberanian, ketegasan, dan kemampuan bicara yang artikulatif. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat memanfaatkan emosi dengan bijaksana untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Emosi positif, seperti kebahagiaan, kegembiraan, dan cinta, dapat menjadi sumber energi yang luar biasa untuk mendorong kita mencapai tujuan yang kita impikan. Ketika kita merasakan kebahagiaan, misalnya, tubuh kita memproduksi hormon endorfin yang membuat kita lebih energik dan termotivasi. Ini adalah momen-momen di mana kreativitas kita mengalir deras, ide-ide cemerlang muncul, dan kita merasa mampu menghadapi tantangan apa pun yang datang.

Selain itu, emosi positif juga dapat meningkatkan hubungan interpersonal kita. Cinta dan kasih sayang, misalnya, adalah emosi yang membangun ikatan kuat dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh dukungan dan harmoni. Ini tidak hanya berlaku dalam konteks keluarga atau hubungan romantis, tetapi juga dalam lingkungan kerja. Seorang pemimpin yang menunjukkan empati dan kebaikan kepada timnya akan lebih mungkin mendapatkan kepercayaan dan dedikasi dari anggotanya.

Namun, tidak hanya emosi positif yang memiliki manfaat. Emosi negatif seperti marah, sedih, atau takut juga memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Marah, misalnya, dapat memacu kita untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Ketika kita belajar mengelola kemarahan dengan cara yang konstruktif, kita bisa menggunakan energi tersebut untuk membuat perubahan positif di dunia sekitar kita.

Sedih juga bisa menjadi guru yang berharga. Saat kita merasakan kesedihan yang mendalam, kita diberikan kesempatan untuk merenung dan memahami diri kita sendiri lebih baik. Ini adalah saat-saat di mana kita bisa mengevaluasi apa yang benar-benar penting bagi kita, dan mungkin menemukan kekuatan yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun