Lebaran kali ini kami tidak mudik, jadi tak bisa bercerita tentang kemacetan lalulintas yang sensasional. Kali ini kami tetap di Jakarta sehingga bisa menikmati jalan-jalan protokolnya yang lengang. Bahkan pusat-pusat kesemrawutan seperti di sekitar pasar Tanah Abang pun, lengang.
Setelah puas berputar-putar keliling kota yang sepi, selanjutnya kami menuju pusat keramaian. Tepatnya di lokasi wisata sejarah Jakarta, Kota Tua. Lanjut ke Masjid Istiqlal untuk menunaikan shalat dzuhur sambil "leyeh-leyeh" sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke alam fantasi "Jurassic Word Fallen Kingdom" arahan Juan Antonio Bayona.
Inilah wilayah yang sangat strategis sehingga banyak pihak merasa berkepentingan untuk menguasainya, tak terkecuali VOC di bawah komando Jan Pieterszoon Coon pada abad 16 yang kemudian mengganti Jayakarta menjadi Batavia dan menjadikannya sebagai kantor pusat VOC Hindia Timur.
Nama Batavia dipilih JP. Coon untuk menghormati leluhur mereka yang bernama Batavieren. Sedangkan penduduk Batavia disebut "Batavianen", kemudian disebut sebagai suku "Betawi" yang merupakan keturunan dari berbagai etnis yang tinggal di sana sejak lama.
Bisa jadi dapat kita temukan hingga saat ini dalam wujudnya yang berbeda. Bahkan ada "wujud voc" yang lebih mengerikan namun sulit disadari dan dikendalikan karena bisa jadi ia telah bersemayam dalam diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H