Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Guru - Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perayaan Keberagaman Terbesar Dunia

5 Januari 2014   21:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_313898" align="aligncenter" width="423" caption="dok, ame"][/caption] Itulah inti yang dinyatakan Jaya Suprana, Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI), saat menyampaikan kata sambutan pada acara penutupan Gerak Jalan Kerukunan Nasional yang digelar di kawasan Monas pagi tadi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke 68. Sabtu sebelumnya juga telah diadakan upacara resmi untuk memperingati hari lahir Kementerian Agama yang didirikan pada 3 Januari 1946 dengan Kyai HM. Rasjidi sebagai Menteri Agama yang pertama. Berdirinya Kementerian Agama ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki kementerian yang khusus menangani masalah kehidupan beragama. Yakni demi memelihara dan menjamin kepentingan agama dan para pemeluknya. Bukan untuk mengatur bagaimana seharusnya umat beragama menjalankan ibadahnya. Dalam sambutannya Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan agar kerukunan agama di Indonesia yang telah dianggap sebagai yang terbaik di dunia ini tetap dipertahankan dan jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. [caption id="attachment_313906" align="aligncenter" width="528" caption="sumber : sulbar.kemenag.go.id"]

1388930441631069890
1388930441631069890
[/caption] Gerak Jalan Kerukunan Nasional itupun mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai kegiatan dengan peserta terbanyak yang melibatkan seluruh umat beragama di Indonesia. Sekitar ratusan ribu peserta terlibat dalam acara itu, termasuk para pelajar MTs/SMP. Hal yang sangat baik untuk pembelajaran tentang keberagaman bangsa ini. Entah itu bernama pluralisme atau bhinneka tunggal ika. [caption id="attachment_313904" align="aligncenter" width="503" caption="dok. ame"]
1388929794187773650
1388929794187773650
[/caption] Sesaat sebelum menyerahkan piagam kepada Menteri Agama, Jaya Suprana menyatakan bahwa mestinya kegiatan tersebut tidak saja dihargai dalam skala nasional tetapi internasional. Dia juga berkata, “Mestinya acara ini diliput CNN”. [caption id="attachment_313908" align="aligncenter" width="448" caption="dok. ame "]
1388930977109454282
1388930977109454282
[/caption]
Tepat sekali apa yang dikatakan Jaya Suprana. Kerukunan umat beragama di Indonesia tetap sebagai yang dominan dibanding kasus-kasus intoleransi bahkan terorisme sekalipun. Menurut Nasaruddin Umar, Wakil Meneteri Agama, Kementerian Agama memiliki kontribusi nyata soal kerukunan ini. Boleh jadi pemberitaan yang berlebihan akan hal-hal kasuistis seperti intoleransi dan terorisme layak diwaspadai. Jangan-jangan ini termasuk hal yang dapat merusak kerukunan seperti yang dikhawatirkan Menteri Agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun