Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Diary

Celoteh di Hari Batik Nasional

3 Oktober 2024   06:32 Diperbarui: 3 Oktober 2024   06:37 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celoteh di Hari Batik Nasional

Hari ini seperti biasa, bangun pukul 05.00, melakukan banyak ritual pagi sebelum akhirnya benar-benar berangkat kekantor untuk melaksanakan aktivitas kerja sebagai abdi dalem.

Lazimnya jika hari rabu, pakaian yang dikenakan adalah baju putih celana hitam, tapi kali ini entah mengapa tiba-tiba ingin memakai batik. Meski memang ada beberapa alasan yang sejak kemarin terlintas dikepala, seperti ada rencana mau berkunjung ke suatu tempat yang rasa-rasanya lebih cocok memakai batik.

Baca juga: Pancasila Sakti

Dalam perjalanan bertemu dengan beberapa teman sejawat, eh ternyata semua memakai batik, dalam hati "masa iya mereka hendak ke acara kondangan yah diantara aktivitas atau setelah kerja,  kok pada kompak"

Tak selang lama, ada seorang teman lainnya meski tak begitu akrab memakai baju putih. Ia tampak heran lalu bertanya; "kok pada pakai batik sih, ini kan masih rabu, besok hari kamis untuk dresscode batiknya''. Lantas di jawab kompak sama mereka yang pakai batik tadi dengan nada mengejek "uuuuuuu, dasar pegawai tidak update, ini kan hari dianjurkan memakai batik". Jadi tanggal 2 Oktober itu sudah resmi sebagai hari batik nasional, celoteh salah satu dari mereka.

Dalam hati saya bergumam, untung saja saya memakai batik, kalau tidak pastinya kena bully juga dari teman-teman. Mereka tidak tahu saja kalau motif saya memakai batik bukan karena tahu hari batik nasional, tapi karena persiapan mau ikut acara lain setelah kerja.

Eh,,, selain itu saya juga memakai batik hari ini karena kebetulan batik ini masih tergantung di dinding kamar pertanda pernah dipakai sebelumnya dan belum dicuci, jadi di pakai lagi aja, biar lebih hemat dan praktis, hmmmmm.

Baca juga: Taman (Tak) Bermain

Penajam Paser Utara, 2 Oktober 2024

Baca juga: Hujan Bulan Juli #2

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun