Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Riwayat Kama #2

9 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riwayat Kama #2

Setapak jalan di pinggir pantai
Tempat kita dulu biasa bermain-main
Menyusuri bibirnya yang berpasir putih
Di Bawah teduh pohon-pohon

Tahukah Kamu
Apa hal yang paling tidak bisa kulupa?
Kau memaksa untuk menanam pohon kecil
Di atas pasir diantara tanaman-tanaman bakau

Baca juga: Hujan Bulan Juli #2

Tahukah Kamu
Hari ini Aku kesitu
Bukan untuk mengingat-ingat hal bersama
Bukan pula untuk mengenang saat-saat penuh romansa

Aku hanya ingin memastikan satu hal
Apakah benih pohon akasia
yang kita tanam bersama
Tumbuh dan berkembang diantara pokok-pokok besar pohon bakau ?

Penajam Paser Utara, 27 Juni 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Dokpri @ams99
Dokpri @ams99

Baca juga: Serenade Menoreh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun