Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bunga di Tepi Jalan

5 Januari 2024   16:16 Diperbarui: 5 Januari 2024   16:35 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga di Tepi Jalan

Kau jatuh di tepi jalan
Tepat di perlintasan kakiku melangkah

Aku tak tahu pasti
Apakah kau terjatuh karena tiupan angin, di petik orang atau memang sudah tiba saatnya meluruh karena ranting tak lagi kuat menahan.

Kau begitu ranum
Aroma wangimu semerbak
Kuncup mekar merona
Penanda jika engkau masih begitu muda

Namun kau telah tanggal dari tangkai
Rumah bagi dirimu selama ini bermukim

Dalam hening
Dalam hati
Menggumam kebimbangan
Haruskah Engkau Kubawa pulang
atau Kutinggalkan

Manado, 1 Desember 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Puisi: Anomali Pagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun