Selalu Ingin
Selalu ingin mendahului mentari menyerap aroma pagi di muara, sebab Aku ingin menikmati kesegarannya yang perawan, namun ternyata sang surya jauh lebih maskulin dari yang kuduga.
Selalu ingin lekas-lekas menyambut sore, sebab Aku ingin memandangi senja secara utuh, sejak bermula jadi, hingga tenggelam di ufuk barat, sebab jingganya adalah personifikasi rona wajahmu; Khumairah.
Selalu ingin terjaga di malam-malam kelam, menunggu waktu hingga larut dalam kesunyian, sebab dalam hening kudengar suara angin malam bersenandung menyebut namamu, memudahkanku memejamkan mata, melarungkanku dalam mimpi menembus batas-batas rindu.
Penajam Paser Utara, 26 Juli 2023
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H