Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kota Kita Kebanjiran Lagi

12 Oktober 2022   14:14 Diperbarui: 12 Oktober 2022   14:18 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Kota Kita Kebanjiran Lagi

"Kota Kita Kebanjiran Lagi"

Kau berkata sambil menguras lumpur yang memenuhi ruang-ruang dalam rumah yang lumpuh, kali ini tak hanya air, tapi juga tanah-tanah, pasir-pasir dan sedimen-sedimen lain yang tak tentu wujud, mungkin ini yang terparah; datang menerjang dan merenggut.

Kau merengut dalam tubuh kelu, air begitu pongah menghalang waktu, rencana tak lagi sejalan cetak biru, semua menjadi abu-abu, tak menentu, terburu-buru.

Seperti orang-orang umum, Kau hendak menuju fardu, mencari remah-remah untuk hidup. Seperti orang-orang itu, Kau gamang tanpa arah tentu.

"Kota Kita Kebanjiran Lagi"

Kau berkata kembali, sambil merogoh kocek sebelah kanan--kiri, tak ada mampu diraih, sementara hidup harus terus berlari, tak cukup jawaban dengan tangis.

Kota tempat Kita tinggal, seperti hendak tanggal, para pemangku diam tanpa bersinyal, tak terenyuh jika keadaan sedang abnormal, tidakkah mereka itu sekadar abal-abal ?.

Balikpapan, 12 Oktober 2022

Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun